"Hufft—"
Kakaknya tidak bisa lagi menahan tawanya; seteguk sup ayam diludahkan dari mulutnya ke atas meja.
Bibir Mu Yazhe berkedut keras. Melihat sekilas pada wanita yang membeku dengan jiwa yang terluka di sampingnya, dia menambahkan, "Putraku sayang, kukira kau sudah terbiasa dengan itu."
Youyou mendengus. "Yah, aku memang terbiasa dengan itu! Tetap saja, tata krama makan itu benar-benar mengerikan!"
Hanya dengan menggertakkan giginya Mu Yichen berhasil menahan tawa. Dia dengan hati-hati menyaksikan perdebatan antara adiknya dan ibunya.
Yun Shishi menukas, "Yah, aku lapar! Selain itu, makanan yang Youyou persiapkan rasanya begitu enak, ibu tidak bisa menahan untuk menelannya..."
"Jadi kamu tidak perlu peduli dengan image kamu?"
Dia mengangkat alis dengan acuh tak acuh. "Bu, berapa kali harus kukatakan padamu; kamu harus lebih seperti wanita dan elegan!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com