Sebelum Yun Shishi bisa bersikap defensif, pria itu berlari mendekat dan menjepitnya ke dinding. Dia meringkuk ke arahnya dan secara efektif menghalangi jalannya untuk melarikan diri.
Dia memandangnya tanpa ekspresi. Yun Shishi dengan mudah terperangkap dalam lengannya yang perkasa dan tanpa ampun. Dia mencubit dagu Yun Shishi dan memaksanya untuk menatap matanya. Dia kemudian bertanya dengan suara kaku dan dingin, "Siapa pria itu?"
Yun Shishi terkejut dengan pertanyaannya.
Yun Shishi yang diam hanya membuatnya geram.
"Pria itu siapanya kamu?"
Dia menatap Mu Yazhe dengan kaget dan tidak percaya. Dengan alisnya yang menyatu, Mu Yazhe mencubit dagunya dengan lebih kuat.
Rasa sakit itu tanpa sadar membuatnya mengeluarkan teriakan lembut.
"Hah? Katakan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com