webnovel

Chapter 4.2 - Chisaki dan Kogarashi

Chisaki Miyazaki jatuh cinta pada Fuyuzora Kogarashi semenjak ia menolongnya, dan perasaan itu semakin dalam setiap harinya. Ia menahan perasaannya karena terlalu banyak gadis lain yang menyukai pujaan hatinya itu. Sampai pada suatu hari ketika ia melakukan study tour ke Kyoto dan masuk ke sebuah tenda ramalan pada waktu bebas di study tour. Di tenda ramalan itu ia melihat masa depan dimana Kogarashi kehilangan kekuatannya dan ia menjadi kekasih sejati dari Kogarashi. Tapi agar Kogarashi tidal kehilangan kekuatannya, Chisaki harus mengorbankan perasaannya dan membuat takdirnya bersama Kogarashi menjadi putus.

Tapi itu tidak membuatnya menyerah untuk mendapatkan hati, Kogarashi.

Di sebelah Chisaki, jantung Kogarashi Fuyuzora berdegup dengan begitu kencang. Sebelumnya ketika ia berada di dekat Chisaki reaksi yang ia tunjukkan paling hanyalah mukanya sedikit memerah. Tapi entah kenapa semenjak mereka berdua meninggalkan penginapan Yuragi, wajahnya bukan hanya memerah. Jantungnya berdetak lebih kencang ketika Kogarashi melihat ke arah Chisaki.

Ketika mereka berdua semakin dekat ke Honky Tonk Cafe, wajah Chisaki dan Kogarashi menjadi semakin memerah sampai-sampai keduanya tidak berani memandang satu sama lain atau berbicara. Dan yang mereka berdua tidak sadari, keduanya sudah berpegangan tangan.

Chisaki dan Kogarashi terus berpegangan tangan sampai akhirnya mereka sampai di depan pintu Honky Tonk.

Kogarashi membuka pintu Honky Tonk dan mereka berdua disambut oleh Maria yang sebelumnya berada tak jauh dari penginapan Yuragi, dan dengan cepat kembali ke Honky Tonk menggunakan teleport.

Kogarashi dan Chisaki duduk di meja yang kosong, lalu memesan makanan dan minuman yang mereka lihat di menu. Dan keduanya masih saja berpegangan tangan, begitu Ban datang untuk membawakan pesanan mereka. Ban jadi memiliki keinginan untuk sedikit melakukan keisengan kepada mereka.

"Maaf pelanggan, apakah kalian berdua sepasang kekasih?" Tanya Ban.

"Ti-tidak memangnya kenapa?" Jawab Chisaki merasa malu dan gugup dengan pertanyaan Ban.

"I-Iya kami berdua tidak berpacaran," Kata Kogarashi yang merasa sama malunya dengan Chisaki.

"Oh, benarkah begitu?" Kata Ban. "Kalau kalian berdua memang tidak berpacaran lalu kenapa kalian berdua berpegangan tangan seperti itu?"

Kogarashi dan Chisaki yang baru menyadari kalau mereka berdua berpegangan tangan langsung menjadi panik dan melepas pegangan tangan yang mereka lakukan. Wajah keduanya jadi merah padam dan asap keluar dari kepala mereka.

"Ahahaha kalian berdua benar-benar lucu," Kata Ban. "Kalian berdua sepertinya saling suka, tapi tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan masing-masing."

Kata-kata itu langsung menusuk tepat di dada Chisaki dan Kogarashi, mereka berdua terkejut dengan kata-kata Ban.

Setelah selesai melayani Chisaki dan Kogarashi, Ban langsung kembali ke belakang counter untuk membantu ibunya. Ia masih merasa geli melihat 2 tokoh yang cukup innocence seperti Chisaki dan Kogarashi bisa berada di dimensi yang sama dengannya.

"Kau harusnya jangan menggoda mereka seperti itu, Ban," Kata Maria. "Kasihan mereka berdua, mereka adalah soulmate yang hampir saja tidak menjadi pasangan karena ada seseorang yang dengan sengaja dan nekat merubah takdir dari mereka berdua."

"Maaf, ma," Kata Ban. "Mereka berdua terlalu innocence, sih."

Nächstes Kapitel