webnovel

Chapter 53 - Tortus 16

Yaegashi Shizuku tidak tahu apakah harus menyesal atau tidak mengenai keputusannya memisahkan diri dari teman-teman sekelasnya untuk mencari Hajime dan Kaori. Ketika ia sampai ke dasar jurang tempat Hajime dan Kaori terjatuh ia tidak menemukan siapapun. Tapi Shizuku tidak menyerah walaupun ia tidak menemukan Kaori dan Hajime. Shizuku menyusuri dasar dari jurang itu secara perlahan-lahan mencari petunjuk apakah Kaori dan Hajime masih hidup atau tidak. Dan pencarian Shizuku tidaklah sia-sia, ia menemukan sisa-sisa kayu bakar dan bekas seseorang sedang duduk, di sebuah ruangan yang benar-benar tidak ia sangka ada di dalam labirin. Karena Shizuku merasa kelelahan ia langsung tertidur di dalam ruangan itu yang entah kenapa ia merasa aman dan nyaman kalau ia berada di ruangan itu.

Keesokan harinya Shizuku memutuskan untuk sekali berjalan mencari petunjuk mengenai keberadaan dari Hajime dan Kaori beserta kedua orang petualang yang terjatuh ke jurang bersamanya. Shizuku berjalan jauh ke dalam labirin dan semakin lama ia berjalan semakin banyak pula petunjuk yang ia temukan. Tapi semakin Shizuku berjalan ke lantai yang lebih dalam di labirin semakin lebih banyak pula monster yang jauh lebih kuat dari yang bisa Shizuku lawan. Karena itu Shizuku lebih banyak menghindari monster di setiap lantai yang ia lewati, karena menaikkan level dengan melawan monster bukanlah tujuannya datang ke dalam labirin ini. Setelah berjalan selama hampir 5 hari tanpa istirahat, akhirnya Shizuku sampai di lantai tempat Hajime dan Kaori berada. Tubuhnya benar-benar sudah babak belur dimana-mana. Lima hari ia berjalan banyak monster yang menyerangnya, dan suatu keajaiban ia bisa mencapai lantai tempat Hajime dan Kaori berada. Kalau saja Shizuku tidak memiliki kecepatan yang tinggi dan stamina yang kuat karena levelnya yang cukup tinggi. Mungkin saat ini Shizuku sudah tewas.

Sayangnya tubuh Shizuku sudah tidak dapat bertahan lagi, rasa lapar, lelah dan luka yang dialaminya benar-benar memberikan beban yang yang amat besar pada tubuhnya. Shizuku mulai kehilangan kesadaran dan akhirnya pingsan. Hal terakhir yang Shizuku lihat sebelum ia pingsan adalah seorang anak kecil berambut hitam panjang yang memakai baju putih panjang.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tubuh Shizuku-chan benar-benar terluka parah," Kata Kaori. "Bahkan dengan sihir penyembuh yang kumiliki, luka Shizuku-chan tidak bisa kusembuhkan sepenuhnya, kalau tidak ada Sacred Water yang Yui-chan berikan tepat waktu kepada Shizuku-chan aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Shizuku-chan."

"Tubuh gadis ini juga memiliki daya tahan yang lumayan," Kata Asuha. " Makanya ia bisa selamat masuk jauh ke dalam Orcus labirin tanpa tewas."

"Tampaknya gadis ini memberanikan diri pergi jauh ke bagian dalam labirin ini untuk mencari kalian berdua," Kata Ban. "Dia cukup nekat, kalau petualang biasa pasti sudah tewas kalau masuk ke lantai ini, tapi dari yang kulihat teman kalian ini memiliki struktur tubuh yang lebih bagus dari kalian berdua dan tubuhnya terlihat lebih terlatih dari kalian pasti dia pernah belajar ilmu beladiri."

"Ah, tebakanmu benar," Kata Kaori. "Shizuku-chan berasal dari keluarga ahli pedang, makanya dari kecil ia sudah mempelajari ilmu pedang."

"Pantas," Kata Ban. "Itu menjelaskan kenapa struktur tubuhnya berbeda dari kalian berdua."

"Kira-kira berapa lama lagi Shizuku-san akan sadar?" Tanya Hajime.

"Mungkin beberapa jam lagi," Kata Asuha.

"Kalau begitu kita hanya tinggal menunggu Onee-chan itu terbangun," Kata Yui. "Aku ingin bertanya apa sebenarnya terjadi padanya."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di salah satu kamar yang ada di Safe room.

"Uuuuh," Kata Shizuku. "Dimana ini?". Shizuku baru saja terbangun dari pingsannya dan ia merasakan tubuhnya yang sebelumnya terluka parah sekarang sudah benar-benar sembuh.

"Shizuku-chan, kamu sudah bangun?" Kata Kaori.

Shizuku melihat ke arah suara yang amat ia kenal, suara dari sahabatnya yang ia tidak sangka akan dengar lagi. Shizuku melihat ke arah suara Kaori tapi yang ia lihat bukanlah Kaori yang ia kenal, melainkan orang lain dengan wajah dan tubuh yang benar-benar berbeda.

"Su-suara itu," Kata Shizuku. "Ka-Kaori-chan!Tapi tubuh dan wajahnya berbeda, apa benar kamu itu Kaori."

"Tentu saja ini aku, Shizuku-chan," Kata Kaori. "Walaupun tubuh dan wujudku berbeda dengan sebelumnya."

"Ada banyak yang harus kamu ceritakan padaku Kaori," Kata Shizuku. "Banyak sekali."

Author Note: Maaf kalau adegan yang saya janjikan tidak jadi ada di chapter ini tapi saya janji di chapter selanjutnya adegan perubahan Shizuku akan saya tulis.

Nächstes Kapitel