"Bagaimana sayang, apa kamu kecapekan?" tanya Bagas di atas ranjangnya setelah mengeluarkan berkali-kali puncak klimaksnya secara bersamaan dengan Nicky di kamar mandi.
"Sedikit saja capeknya Gas, kamu sendiri lutut kamu tidak sakit kan?" tanya Nicky yang sedikit kuatir dengan keluhan Bagas mengenai lututnya yang kadang masih nyeri.
"Sedikit nyeri kalau di buat berdiri terus Nick." jawab Bagas sambil menatap Nicky yang berbaring di sampingnya.
"Aku pijat ya Gas." ucap Nicky seraya bangun dari tidurnya dan memijat kedua lutut Bagas.
Mata Bagas terpejam merasakan kenikmatan pijatan tangan lembut Nicky.
"Gas, tadi Hana meneleponku kalau Raka dapat empat tiket pesawat untuk bulan madu, dan karena tiket ada lebih, kita dia ajak Hana untuk bulan madu bersama." ucap Nicky sambil memijat lutut Bagas yang kesakitan.
"Kenapa Nick, kalau kamu ingin.. tanpa ada tiket lebih aku pasti akan membawamu ke Bali Nick." ucap Bagas sambil menatap wajah Nicky yang masih memijatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com