Adith yang sedang berganti pakaian tak mengetahui kalau Alisya sedang berada disana. Dia dengan santai menyeka keringatnya karena hari itu sangatlah panas.
Alisya melihat bagaimana tubuh Adith yang terlihat lebih berotot dibanding dengan sebelumnya, Otot-ototnya terlihat sangat kokoh. Bahunya yang lebar, dadanya yang bidang dan perutnya yang sixpack membuat Alisya tak bisa mengalihkan pandangannya karena tubuhnya begitu indah. Seolah terpahat dengan sempurna bak porselen mahal yang terawat dengan baik.
"Dilihat dosa, nggak di lihat barang bagus!" gumam Alisya dengan matanya yang terpana. Ia dengan cepat menutup mulutnya dan ingin menghindar pergi sebelum ketahuan oleh Adith, namun termos es buah yang di peluknya malah mengenai loker dengan sangat keras.
Adith langsung menoleh karena itu sedang Alisya dengan cepat menutup wajahnya menggunakan termos es buah yang di pegangnya. Melihat itu Adith langsung gemas dan menutup lokernya dengan keras serta melangkah perlahan-lahan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com