webnovel

Tujuan Akhir

Pagi Hari, Hari keenam, sekaligus hari terakhir dari Kamp Pelatihan, 598 Murid yang berhasil bertahan sudah terlihat membawa Koper dan barang-barang mereka keluar Hotel, Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki telah berakhir. Puluhan Bus sudah berjejer di lapangan parkir Totsuki Resort, setelah Menikmati jamuan ' sederhana' dari para Alumni Totsuki, wajah para murid yang bertahan sudah mulai kembali seperti biasa.

Akira juga sudah membawa semua barangnya dan bersiap keluar hotel, namun, saat ia tiba di Lobby Hotel, ia melihat sekumpulan Alumni Totsuki, dan para siswa Asrama bintang kutub, yang sepertinya sedang mengobrol dengan mereka. Akira hanya berencana lewat diam-diam sebelum sebuah suara memanggilnya.

" Tunggu dulu, Hyoujou Akira. " Ucap Suara itu, suara yang akrab ditelinga Akira.

Akira yang mendengar itu, langsung berhenti, semua orang juga memusatkan perhatian mereka pada Akira sekarang. Akira lalu berbalik, karena dia sudah tahu siapa yang memanggilnya.

" Apa ada yang bisa kubantu, Sekimori-san ? " Ucap Akira sambil tersenyum sopan.

Mendengar perkataan Akira, Sekimori hanya menggelengkan kepalanya, ia lalu kembali berbicara.

" Tidak, bukan itu, aku hanya ingin kembali bertanya kepadamu. " Ucap Sekimori, Akira sudah dapat menebak apa yang ingin dibicarakan oleh Sekimori, ia lalu menjawab perkataan Sekimori.

" Jika itu masalah Perekrutan ke Restoranmu, maaf tapi aku harus menolaknya kembali. " Ucap Akira sambil menggelengkan kepalanya dengan nada menyesal.

Sekimori yang mendengar itu, hanya bisa pasrah.

" Begitukah ? Lalu, Restoran seperti apa yang akan menjadi tempatmu memasak nanti ? Atau kau ingin membuka restoran sendiri ? " Tanya Sekimori.

" Tidak, aku tidak akan memasak di restoran ataupun membuka restoranku sendiri, Aku memasak sambil berkeliling dunia, menikmati keindahan alam di seluruh dunia, lalu melukisnya kedalam masakanku, itu adalah Tujuan Akhir dari jalan memasakku, tidak, apa aku harus bilang, Tujuan tanpa akhir ? " Ucap Akira sambil tersenyum.

Namun, perkataan Akira membuat semua orang melebarkan mata mereka, bahkan Dojima, yang lalu langsung tersenyum

' Jadi begitu ya, tujuan yang ingin ia capai merupakan ujung dari Gurun Abadi itu, bukan untuk memenangkan penghargaan atau sebuah kemenangan, tapi murni untuk kepuasan diri sendiri. Pantas saja, hidangannya dapat menjadi seperti itu. ' Pikir Dojima.

" Begitu ya, jadi kau ingin menjadi Koki Pengembara. " Ucap Sekimori, Akira hanya menganggukan kepalanya atas perkatan Sekimori. Melihat anggukan Akira, Sekimori hanya bisa berkata berkata.

" Yah, itu adalah jalanmu, aku tidak memaksanya, semoga kau berhasil, itu saja yang dapat kukatakan sebagai seorang senpaimu. " Ucap Sekimori.

Akira lalu tersenyum dan berkata.

" Kalau begitu, aku pergi dulu, Sekimori-san, dan juga, para senpai yang lain. " Ucap Akira sambil melambai, lalu ia berbalik pergi dan meninggalkan kelompok Alumni, lalu keluar dari hotel menuju Busnya.

________________________________________________________________________________

Sore harinya, Akira telah kembali ke Totsuki, ia langsung pergi menuju Asramanya. Saat Akira telah tiba didepan Asramanya, ia tiba di depan pintu dan berkata.

" Tadaima~ " Ucap Akira, namun Pintunya tidak terbuka secara otomatis seperti biasanya.Melihat itu Akira memiringkan kepalanya dan bergumam.

" Um ? Apa pintunya rusak atau semacamnya ? " Gumam Akira, lalu ia mencoba untuk mencari tahu, dia mengetuk ngetuk pintunya, dan banyak hal lainnya, namun semuanya tidak berhasil membuat pintu terbuka.

" Oi, apa-apaan ini, sudah kuduga pintunya bukan rusak, tapi dikunci. " Gumam Akira, ia lalu berteriak, dengan tujuan, agar siapapun yang berada didalam membuka kuncinya.

" Mea-senpai, Kazune-san, Siapapun, tolong bukakan pintunya. " Teriak Akira, namun tidak ada tanda-tanda jawaban.

Akira lalu memutuskan untuk menelepon pengurus asramanya, Kazune.

" Ah~, lebih baik aku telepon Kazune-san saja. "Gumam Akira, ia lalu merogoh saku celananya, dan mengambil Handphone, dan mencari nomor Kazune. Setelah itu, ia menaruh Handphone di telinganya, dan terdengar bunyi.

* Bip *

* Bip *

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya telepon tersambung. Lalu, terdengar suara wanita dari telepon

[ Ah, Hyoujou, ada apa ? Kenapa kau meneleponku? ] Tanya suara itu.

" Kenapa kau bilang? Kazune-san, kenapa pintu Asramanya kau kunci? " Ucap Akira.

[ Hah ? Bagaimana kau tahu? Bukankah kau masih ada di Kamp Pelatihan? ] Ucap Kazune dari telepon.

" Hah? Kamp pelatihan apanya, itu sudah berakhir hari ini, aku sudah sampai di Asrama saat ini, dan menemukan bahwa pintunya terkunci, kau ada dimana ? " Ucap Akira.

[ Eh? Benakah. ] Ucap Kazune dengan bingung. lalu tidak terdengar suara untuk beberapa saat, sebelum ia kembali berbicara, kali ini dengan suara kaget.

[ Ah ternyata benar, maaf Hyoujou, aku salah mengra, kukira Kamp Pelatihannya akan berkahir besok sore, aku saat ini sedang ada Urusan diluar, anak kelas dua juga sedang menjalankan Ujian mereka sendiri, jadi... Karena kukira kau akan pulang besok, aku mengunci pintunya, Aku sungguh minta maaf........Oh iya pak sedikit lagi ] Ucap Kazune, sepertinya ia sedang tidak sendirian.

Akira yang mendengar itu langsung kesal.

" Oi, Kazune-san, lalu dimana aku harus tinggal malam ini, apa kau ingin menelantarkaku disini? " Ucap Akira.

[ Hmmm, benar juga, AH ! Bagaimana kalau kau tinggal di Asrama tempat aku tinggal dulu saat Sekolah? ] Ucap Kazune.

Akira yang mendengar perkataan Kazune, memasang wajah seperti tahu sesuatu.

" Benar juga, kau dulu adalah Alumni Totsuki kan. " Ucap Akira.

[ Itu benar, kau bisa tinggal disana dulu malam ini, aku akan menelpon pengurus Asrama disana, walaupun dia sedikit galak, tapi dia orang yang baik, jadi nyamanlah disana untuk malam ini. ]

Ucap Kazune, Akira hanya bisa menghela nafas dan setuju.

" * sigh * , Baiklah, jadi apa nama Asramanya? " Tanya Akira.

Kazune lalu menjawab.

[ Asrama Bintang Kutub ]

Bab Pendek, aku sedang dalam Mood yang buruk hari ini. ITU KARENA MANGA SHOKUGEKI NO SOUMA DIKABARKAN AKAN TAMAT 3 CHAPTER LAGI !!! Jadi.... Nikmati saja Bab yang Pendek ini

GrandCastercreators' thoughts
Nächstes Kapitel