webnovel

Bertemu Xiao Ning'er

Meninggalkan kelompok Nie Li. Ryu dan yang lainnya segera berjalan menuju kearah kediaman Tuan Kota.

Setelah sekitar tiga puluh menit berjalan, akhirnya mereka sampai di depan gerbang utama di sebuah mansion besar, disana terlihat beberapa penjaga sedang berdiri menjaga gerbang dengan serius.

Mendekati para penjaga, Ryu melangkah ke depan dan menyapa mereka dengan ramah.

"halo, bisakah kami bertemu dengan tuan kota, kami adalah orang baru di sini, dan kebetulan ingin menetap di Kota Glory untuk waktu yang lama sehingga kami membutuhkan persetujuan tuan kota dan datang kemari." Ryu segera menyatakan tujuannya saat berada di hadapan para penjaga.

"ya, tuan, silahkan masuk dan tolong tunggu di pos jaga sebentar, saya akan melaporkan kepada beberapa atasan." Saut salah satu penjaga, dan kemudian pergi meninggalkan Ryu dan kelompoknya.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, penjaga itu kembali bersama seorang paruh baya di depannya.

"halo tuan, saya adalah Ye Hua, seorang hamba dari keluarga Angin Salju, tuan Kota telah menunggu anda di dalam, silahkan ikuti saya." Saut Ye Hua dengan ramah.

"Mn, silahkan membimbing." Jawab Ryu, dan kemudian mereka semua mengikuti Ye Hua menuju kantor tuan kota.

Kediaman Tuan Kota sangat besar, bahkan setelah berjalan selama beberapa menit, mereka belum sampai ke kantor Ye Zong.

Kira kira lima belas menit kemudian setelah melewati banyak lorong dan koridor, Ryu dan rombongan akhirnya sampai di depan sebuah ruangan.

Berhenti di depan pintu, Ye Hua segera mengetuk dan memberi salam.

"Tuan, para tamu telah datang, mohon memberi izin masuk" saut Ye Hua.

"mn, biarkan mereka masuk" setelah beberapa detik, sebuah suara pria terdengar dari dalam ruangan.

"ya, Tuan" balas Ye Hua, kemudian ia melihat ke arah Ryu. "silahkan masuk, Tuan kota sedang menunggu anda, saya akan pergi untuk kembali bertugas, selamat tinggal" lanjut Ye Hua, yang kemudian ia pergi dan meninggalkan rombongan Ryu.

"ya, terima kasih" saut Ryu, dan kemudian ia, Aizen, Duan Jian dan Suyi memasuki kantor Tuan Kota.

"oh, selamat datang. Silahkan duduk. Apakah ada yang bisa saya bantu?". Saat Ryu dan rombongannya membuka pintu dan memasuki ruangan, Ye Zong segera bangkit dan menyapa mereka.

"halo tuan Kota, saya Ryu, ini Aizen, Duan Jian dan Suyi. Senang bertemu dengan anda" saut Ryu saat ia duduk dan mulai menyapa Tuan Kota.

"oh ho ho, senang bertemu dengan anda tuan Ryu, tuan Aizen, tuan Duan Jian dan nona Suyi, saya tuan Kota Glory sekaligus kepala Keluarga Angin Salju, bernama Ye Zong." Dengan ramah Ye Zong memperkenalkan dirinya.

" saya mendengar bahwa anda bukan berasal dari Kota Glory, boleh kah saya tau, dari mana anda berasal, yah jika anda tidak keberatan memberi tau saya." Lanjut Ye Zong.

"kami memang berasal dari luar Kota Glory, dan kebetulan kami datang dari tempat yang cukup jauh, saya berencana untuk mencari tempat tinggal di kota Glory, oh, dan satu lagi bahwa, kami sangat kuat, yang mungkin saja akan membantu kota Glory untuk menahan gerombolan binatang buas saat menyerang Kota." Ryu dengan sengaja menghindari topik bahwa ia berasal dari ruang lain dimana alam Abyss berada.

Dengan memberitahu Ye Zong bahwa mereka kuat adalah salah satu cara untuk membuat Ye Zong menerima mereka, dengan tambahan kekuatan, maka Kota Glory akan menjadi lebih aman.

"tuan Kota tidak perlu khawatir, saya kebetulan adalah seorang alkemis tingkat tinggi, dan saya juga berencana memberikan kontribusi kepada Kota Glory dengan kemampuan saya sebagai alkemis." Saut Ryu.

"oh!, anda adalah seorang alkemis, itu berita yang cukup menyenangkan, jika boleh tau, anda berada pada tingkat apa pada bidang alkemis.?" Tanya Ye Zong ingin tau. Karena penampilan Ryu saat ini cukup muda.

"kebetulan saya adalah sorang Grandmaster Alkemis. Dan juga, saya mempunyai banyak resep yang telah lama hilang." Balas Ryu dengan keyakinan penuh.

Mendengar itu, hati Ye Zong sedikit terpompa, bisa di ketahui bahwa di kota Glory, hanya beberapa orang saja yang mendapat gelar Grandmaster, dan semua dari mereka sudah sangat Tua, dengan adanya Ryu, Grandmaster muda, maka Guild alkemis akan mendapatkan banyak bantuan apalagi dengan beberapa resep baru di tangan Ryu.

"oh hoh hoo, itu kabar gembira tuan Ryu, saya sangat senang bahwa anda datang ke Kota Glory." Seru Ye Zong dengan antusias.

Selama beberapa jam berikutnya, Ryu dan Ye Zong membahas beberapa hal mengenai tempat tinggal baru Ryu.

Dan pada sore harinya, Ryu dan Rombongan telah mendapat sebuah kediaman baru di sudut kota, tempatnya lumayan strategis, dimana ada danau dan beberapa bukit subur sebagai halaman belakang.

Setelah beberapa hamba dari keluarga Angin Salju selesai mebersihkan kediaman, Ryu dan yang lainya segera mamasuki rumah baru mereka. Walaupun rumah tidak terlalu besar, tapi untuk saat ini cukup bagi mereka berempat.

Dengan halaman yang sangat luas, Ryu dapat membangun beberapa rumah baru dan memperbesar bangunan yang telah ada.

===========================================

Pada malam hari. Ryu meninggalkan kediaman nya dan pergi ke suatu tempat.

Tempat Pelatihan Holy Orchid Institute

Bulan telah berada di posisi tertinggi di langit, membiarkan sinarnya menerangi gelapnya hutan di tempat latihan, kadang kala terdengar beberapa suara serangga yang sedang aktif di malam hari.

Dengan mengendarai pedang terbang, Ryu dengan santai melewati hutan tanpa di ganggu oleh beberapa binatang buas yang mendiami hutan di tempat latihan ini.

Merasakan dengan persepsinya, Ryu melaju ke suatu arah di pinggiran hutan.

Tiba tiba setelah beberapa saat, Ryu akhirnya melihat siluet seorang gadis tengah berlatih di dingin nya malam.

Dengan mata terpejam, dan alis panjangnya yang sedikit bergetar, di ikuti dengan kulit putih yang sangat halus dan sehat, serta bibir merah muda yang lembab, membuatnya sangat menawan.

Sosok yang saat ini di lihat Ryu adalah Xiao Ning'er, dan yang pada saat ini sedang melatih kekuatan Jiwanya.

Merasakan kehadiran seseorang, Xiao Ning'er perlahan membuka matanya. Pada saat itu, ada kilasan shock di matanya.

Sebenarnya ada seorang pria tampan dengan rambut perak sedang menatapnya, dan yang paling mengejutkan nya adalah bahwa pemuda itu tidak berada di tanah, melainkan melayang di udara dengan kaki yang mengendarai sebuah pedang yang cukup indah.

Semua orang tau bahwa hanya mereka yang berada di alam legenda yang bisa terbang. Tapi orang yang mengendarai pedang terbang, ia belum pernah mendengarnya.

"siapa !?" dengan sedikit keberanian, Xiao Ning'er perlahan mengeluarkan sebuah kata.

"tidak perlu takut gadis muda, aku hanya sedang menikmati angin sejuk di malam hari, aku tidak menyangka bahwa masih ada orang yang sedang berlatih di tempat ini pada saat seperti ini. asal kau nona, tidak baik berlatih kekuatan jiwa di malam hari seperti ini." saut Ryu dengan santai.

"aku hanya, ingin menjadi lebih kuat" saut Xiao Ning'er dengan suara yang enggan.

Nächstes Kapitel