6 bulan lagi berlalu….
Sekarang kekuatannya sudah meningkat ke level yang lebih tinggi, setelah semua ia selalu berburu monster beast tingkat tunggi. Sehingga membuatnya semakin berpengalaman dalam bertarung dan mengalahkan setiap monster beast di sekitar pulau.
|Roaaarrrrr…| |Roaaarrrrr…| |Roaaarrrrr…| beberapa suara monster mengamuk terdengar dari kedalaman hutan
|BOoommmM||BOoommmM||BOoommmM|
Terdengar suara kehancuran dimana-mana,
Saat ini terlihat sesosok pemuda sedang berlari dari kedalaman hutan, ia terlihat berantakan karena setiap pakaiannya robek akibat terkena benda tajam seperti cakar, dan beberapa darah masih menetes di sekitar bagian lengan pemuda itu.
"*mengutuk* Sial,,, WT F*ck, aku akan membuat kalian sangat menderita, sehingga kalian berharap untuk mati…
Saat ini ryu sedang di kejar oleh kawanan monster serigala yang berjumlah lebih dari lima puluh, dan setiap serigala masing masing berukuran lima hingga enam meter, dan masing masing serigala memiliki berbagai atribut elemen alam.
|Roooaarrr| tiba-tiba beberapa serigala menyerang dengan kaki depannya, yang dilapisi elemen angin ke arah ryu dengan marah.
"Doton : Doro Domu" ryu mengunakan jutsu bumi untuk membuat penghalang dinding untuk menghalangi serangan serigala.
|BOoommM| tembok yang baru saja di buat, langsung hancur berkeping – keeping,,
"uhk,," Ryu yang terlempar kedepan, memuntahkan sesuap darah dari mulutnya, lalu dengan marah membuat segel tangan dengan cepat.
"Mati !!!,,,," ryu menjerit dari dalam paru – parunya…
" Mokuton : Mokuryu no jutsu" |BOooommmM|
Tiba tiba muncul sebuah naga kayu berukuran empat meter dan panjang sepuluh meter, menghancurkan beberapa serigala, dan menyerap energy kehidupan setiap serigala…
Tanpa membuang waktu, ryu langsung menggunakan kekuatan petirnya untuk menghancurkan serigala yang ada di sekitarnya.
"Raiton : Raigo Siryuu no jutsu" |Duuaarrr, Creak,,, BOooommM|
Tiba tiba turun sebuah petir berbentuk naga cina kuno, Naga itu terlihat perkasa dengan ukurannya yang sangat besar.
|ROooaaaRR| dengan raungan yang mengerikan, naga itu turun dan langsung menghantam beberapa serigala yang sedang berkumpul…
|BOoooommmM| tiba tiba dunia di liputi oleh cahaya yang sangat terang selama beberapa detik…
|Hiiisss,,,| saat ryu, melihat dampak jutsu yang dia keluarkan, ia pun tampak ngeri,,,
Terdapat lubang besar dengan lebar sekitar sepuluh meter dangan kedalaman tujuh meter, tanpa menyisakan bangkai mayat serigala…
|WOuuu| |Hoouu| beberapa serigala yang beruntung selamat dari ledakan jutsu itu, merengek sedih, dan sangat takut, langsung melarikan diri untuk kehidupan kecilnya itu.
"Huft,,, Huft,,, Huftt…" dengan nafas terengah engah, ryu mencari tempat untuk berlindung sementara, dan merawat luka lukanya.
...
Beberapa hari kemudian, di dalam sebuah gua, ryu yang saat ini dalam pemulihan membuka matanya,
"Heh,,, Sembilan puluh persen luka ku telah sembuh"
"Ellen tampilkan status ku"
{Ding ! menampilkan stat Host}
{Stat Host}
Nama : Ryu
Level : 78 ( 34 % ) <Kage>
Hp : 100.000/100.000
Umur : 11 tahun
Kekuatan : 624
Kecepatan : 546
Stamina : 624
Int : 690
Chakra : 15.000.000/15.000.000
Poin System : 9.704.543 Ps
Skill :
1. Shunshin no Jutsu
2. Pelepasan Lisrik
3. Lightning flash
4. Thunder Strike
5. Raigo
6. Henge no jutsu
7. Bunshin no jutsu
8. Chidori
9. Kage Bunshin No Jutsu
10. Raiton +
11. Katon +
12. Fuuton +
13. Doton +
14. Mokuton +
15. Sword Style +
16. Rokushiki +
17. Fuin Jutsu +
18. Genjutsu +
19. Taijutsu
Item : Kusanagi Sword, wazamono, kunai, shuriken
"Ellen beli Mangekyou Sharingan"
{Ding !,,, silahkan pilih kemampuan yang ingin dimiliki setiap sharingan.}
{Ding !... Tsukuyomi}
{Ding !... Kotoamatsukami}
{Ding !... Amaterasu}
{Ding !... Kamui}
"ehm, aku pilih Kamui di mata kiri ku dan Tsukuyomi di mata kanan ku"
{Ding ! Mangekyou sedang di implementasi kan ke sharingan pengguna}
{Ding ! pengguna akan merasa sangat sakit di mata saat proses implementasi sedang berlangsung}
"Gahhrrrrrgg,,,," Tiba tiba ryu mulai merasakan sakit yang membakar di setiap matanya
"aargghh,,," Jeritan sengsara berlangsung selama sepuluh menit, dan perlahan lahan mereda.