webnovel

Hari Penuh Masalah

~Drrriiiiiiing....~ bel pulang sekolah pun tiba,

Si zaki pun lekas menggambil tas si Ari dan Riana, lalu dia ke ruang Uks tempat dimana mereka tertidur ~ngeek..~(suara pintu)

"Udah pada bangun belom woi?!" kata zaki

disana cuma ada Ari yg masih tertidur namun tidak melihat si Riana dan Rose,

si zaki pun mendekati si Ari dan membangunkan

si ari,

"rii..ari!...ariii!!...bangun woi! udah balik nih kebo!"kata zaki yg teriak ke arah ari,

si Ari pun bangun sambil mengusap mata,

"mmm..Hooaaamm..(menguap),mmzaki toh ada apa zak ke rumah gw?"kata Ari yg masih mengantuk,

"Rumah lo palelo peang!..ini masih di sekolah, nih tas lu!(melempar ke arah ari)"kata zaki

"ohya?!..sial udah sore..oh iya yg lain kemana?"kata Ari

"Gak tau kemana (sambil menaikan kedua bahunya),oh iya bantu gw cari si Riana Ri dia gk ada di kelas tadi gw mau balikin"kata zaki yang hendak mengembalikan tasnya,

"oh ayok!"kata ari

~Hari pun menjelang malam~

Si zaki dan Ari masih belum menemuka Riana,

di Depan sekolah mereka berdua lelah dan

berhenti sejenak,

"Ri gimana nih Tasnya?,lu gak punya nomor hpnya gtu?,atau alamat rumah?"kata zaki

si Ari berfikir sejenak,

"Oh iya gw tanya ajh ke temenya mungkin dia tau alamat rumahnya!,bentar.."kata ari

si Ari sedang menelpon lalu zaki melihat keliling

Di depan gerbang sekolah si zaki melihat seseorang yang keluar gerbang,zaki pun lekas mengejarnya karena penasaran,

"Oh iya bentar..bentar gw tulis dulu,ok makasih"kata Ari yg selesai menelpon,

si ari lihat Zaki ke luar lalu si Ari memanggilnya sambil mengejar zaki

"woi kemana lu?! gw takut sendirian disini sepi woi!.."kata ari yang menghampiri zaki

Si zaki belok ke arah kiri lalu berhenti dan melihat sekeliling,

"lah?!,kemana orang tadi yak?, kok ilang?"kata zaki yang bingung,lalu tidak lama si Ari pun datang,

"Zak.. lu ngapa keluar sih gw takut juga(hossh..hoshh),oh ya ini alamatnya si Riana lu anterin sana gw mau balik langsung"Kata ari yang lekas pulang karena mempunyai prediksi baik tentang itu

"Oh yaudah.."kata zaki

di perjalanan yang sepi ke arah rumah Riana si zaki melewati Taman lalu melihat dan memerhatikan ada seorang perempuan di taman dan gelap, awan yang menutupi sinar bulan terhembus angin lalu menyinari sisi gelap taman tersebut dan mulai terlihat wajah wanita tersebut dan ternyata...Riana yang sedang duduk termenung..

~to be continue ~

Nächstes Kapitel