webnovel

13. Menuntut pertanggungjawaban Farah?????

Farah terpaku diam..... melihat tamu yang datang ke kediaman Pak Dhe nya....

Terlihat ketakutan di wajahnya.... Terbayang kejadian dua minggu yang lalu tentang tabrakan itu....

Ketika hari pertama dia masuk kuliah pertama kali diantar sama sepupunya Fatih dengan mengendarai mobil Jazz punya Budhe Asri dan karena tergesa-gesa mengejar waktu karena sedikit terlambat yang membuat terjadinya kecelakaan karena mobil mereka menabrak seorang pengendara sepedah motor tepat di parkiran kampus Farah.

Dan memang kesalahan Farah juga karena dia tidak melihat sama sekali keadaan orang yang mengendarai sepedah motor yang telah tertabrak mobil mereka apakah keadaanya baik-baik saja atau terluka parah hal itu dikarenakan perintah Fatih yang menyuruhnya meninggalkan tempat itu untuk menuju ke kelasnya karena waktunya sedikit terlambat dan membiarkan urusan kecelakaan itu pada Fatih aja yang ngurus.

Sekarang dia menyadari kesalahannya itu karena yang dia ingat hanya wajah pengendara motor itu selalu dia ingat karena pernah bertemu dan bertabrakan dengan Farah ketika dia di stasiun kereta api ketika pertama kali datang ke kota itu diantar sama Ayahnya. Dan memang kejadian kecelakaan itu selalu saja menghantui hari-harinya. Yang secara tidak langsung membuat Farah jadi ketakutan.

"Ehem... "

Deheman pemuda itu langsung menyadarkan lamunan Farah.....

"Eeee..... ada perlu apa Mas nya.... mau menuntut karena kejadian kemarin yach.....

Saya minta maaf yach Mas, saya salah....

Mas nya masih sakit yach....

Yang sakit apanya????? Terus sepedah motornya gimana Mas? apa juga sakit eh maksud saya apakah rusak? Rusaknya parah gak? sudah diperbaiki belum atau masih di bengkel....

Dan kemarin habisnya berobat dan memperbaiki motor nya habis berapa Mas??? nanti pasti akan saya bayar kok Mas tapi jangan laporkan Mas Fatih ke polisi yach.... Dia ngebut karena mengantar saya dan menolong saya agar tidak terlambat jadi secara tidak langsung saya yang salah Mas.... Beneran Mas maafkan saya....

Saya siap bertanggung jawab membayar kerugian yang Mas alami tapi....

Ehmmmm..... Nyicil yach Mas.... Kemarin saya sudah tanya-tanya ke teman-teman tentang harga sepedah motornya Mas....

Waduh ternyata mahal yach Mas mosok sepeda motor kok harganya seperti harga mobil.... jadi kalau bayar langsung lunas saya ndak sanggup jadi sementara seluruh tabungan saya aja saya kasihkan ke Mas yach ada kalau 2 jutaan sich..... terus cicilan selanjutnya kalau saya sudah dapat kiriman dari orang tua saya yach Mas....

nunggu Ayah saya panen dulu dan mungkin saya juga akan cari kerja sambilan jadi gaji saya bisa langsung buat bayar kerugiannya Mas....

Tapi bener yach Mas jangan bawa Mas Fatih ke polisi.... " Farah bicara panjang lebar tanpa titik dan koma nyerocos begitu saja yang Farah ingat hanya minta maaf dan akan bertanggung jawab agar permasalahan kecelakaan itu tidak sampai berlanjut ke pihak kepolisian karena kasihan sama kakak sepupu nya Fatih.

Sedangkan pemuda yang ada di depan Farah hanya terpana mendengar dan melihat Farah memberondongnya dengan kalimat yang panjang dan beragumentasi panjang lebar tanpa jeda, dia merasa seperti mendapat kuliah dari dosen ketika dia ada kelas di kampusnya. he he....

Mendengar ada orang sedang berbincang di teras rumah dan menyadari Farah tidak segera kembali ke ruang makan ketiga anggota keluarga itu Pak Dhe Santosa, Bu Dhe Asri dan Fatih menyusul ke teras rumah

"Ada pa to ini.... kok nyebut-nyebut polisi segala! " kata Pak Dhe Santoso sambil melihat siapa tamu yang datang....

"Pagi Om, pagi Tante dan Fatih" sapa Ardan

"Maafkan Farah Pak Dhe dan Bu Dhe.....

Farah yang salah Mas ini mau menuntut pertanggungjawaban Farah mengenai kecelakaan dua minggu yang lalu....."

Dengan ketakutan Farah memegang lengan Pak Dhe Santoso

"Apa...!!!! "

serentak semua orang yang ada disitu berteriak kaget dan saling berpandangan

Farah "....."

Nächstes Kapitel