Beberapa bulan pun berlalu.
Setelah musim dingin berakhir, munculah musim semi.
Bunga bermekaran, senyum matahari yang hangat merekah menyinari bumi Seoul. Aktivitas kota yang padat akan banyak persiapan perayaan festival musim semi telah tampak dimana-mana. Mmusim semi, musim dimana banyak panen, musim yang dinant-nanti, banyak festival dan perayaan.
Soyu dan Jaehyun berjalan berdua di taman di halaman rumah Soyu yang luas, tak terasa jika kini kandungan Soyu telah masuk bulan kedelapan.
Perutnya sudah membesar, namun badannya secara umum masih tampak kecil.
"So..." Jaehyun menggenggam tangan Soyu.
"Ne Oppa..."
"Kau sebentar lagi akan melahirkan, aku tak ingin orang salah paham jika aku tak mengumumkan pernikahan kita, aku tidak mau jika mereka mengira kau akan melahirkan anak kita sendirian." Jaehyun khawatir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com