webnovel

Hati yang patah

Untuk beberapa saat tidak ada jawaban dari Charlotte, sehingga Meena mengira kalau ucapannya itu sudah menyinggung perasaan sahabatnya. Tapi, baru saja dia akan membuka mulut untuk meminta maaf Charlotte akhirnya membuka mulut.

" Kau merayuku yah? Rasanya aneh Meena. Tapi aku suka. Kamu terdengar imut, lihat saja aku akan mencubit pipimu itu jika bertemu nanti" ucap Charlotte gemas, mendengar itu wajah Meena bersemu merah. Tubuhnya menjadi panas dingin.

Sungguh perasaan terkutuk, dia dulu tidak pernah sekonyol ini ketika mendengar ucapan Charlotte, tapi sekarang mendengar suara gadis itu saja hatinya terasa mau meledak. Meena menjadi khawatir kalau dia tidak bisa bersikap seperti biasa lagi jika bertemu Charlotte.

"Baiklah sampai ketemu nanti, alamat tempatnya aku kirim saja ya. Bye".

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel