" Eliza, Apakah ada sebuah keterampilan memasak ?" Tanya boy dengan nada tak berdaya karena dia tidak bisa memasak
Ding
Keterampilan Memasak Tingkat Internasional = 1000
Y/T
Boy pun memilih Y dan mengalirlah semua keterampilan Memasak Profesional, jika boy diikutkan kesebuah acara memasak maka dipastikan dia akan juara 1
Boy pun memasak untuk bekalnya nanti disekolah
Sesudah memasak boy pun menyimpan bekalnya di tasnya lalu melihat sebuah bingkai foto yang berisi 3 orang yaitu seorang pria berumur 35 tahun berwajah tampan, wanita berumur 29 berwajah sangat cantik dan tersenyum dan bayi yang tertawa sedang digendong oleh wanita itu
Boy pun mengepalkan tangannya dan sedikit menghapus airmata yang keluar dari matanya
" Dimana kalian " Gumam boy dengan nada sedih
dan keluar rumah
--- Dijalan----
Boy yang sedang berjalan lalu melihat sebuah keluarga yang sedang bermain ditaman dengan bahagia
Lalu mata boy pun menangkap seseorang yang sangat mencurigakan yang sedang membawa sebuah pisau menuju keluarga itu
Boy yang mengetahui hal yang buruk akan terjadi berlari ke arah keluarga itu
Ketika orang itu akan menusuk pria yang bisa dianggap kepala keluarga itu boy tiba-tiba menghalanginya dan pisau yang tadinya akan menusuk pria kepala keluarga itu berubah arah menusuk boy
Orang yang menusuk itu terkejut dan lari
Boy merasakan sakit di perutnya
Keluarga itu memandang boy dengan tatapan penasaran karena mereka tidak mengetahui jika boy ditusuk oleh pisau
Boy mencabut pisau dan menyuruh Eliza menyimpannya di storage, Lalu tersenyum sambil menahan sakit dan berkata ke keluarga itu " Gapapa bu, pa tadi saya hanya bingung melihat sesuatu yang saya kenal ehehe yaudah bu saya duluan yah " Kata boy sambil menyembunyikan lukanya laku melambaikan tangan
Ding
Selamat tuan telah menyelesaikan quest tersembunyi yaitu menolong sebuah keluarga dari bahaya
Hadiah
Pil Penyembuhan dan Buku Alkimia
--- In School --
Terlihat Boy yang sedang duduk ditaman sambil memegangi perutnya yang tertusuk " Eliza ambil Pil penyembuhan"
Ding
Lalu jatuhlah sebuah pil berwarna hijau ke tangan boy dan boy langsung memasukannya kedalam mulutnya
Lalu boy merasakan kalau lukanya yang terasa sakit mulai mereda dan mulai tertutup lalu menghilang
Boy menutup matanya karena merasakan kenyamanan tetapi terganggu ketika mendengar suara ribut diarah belakang gedung sekolah
Boy karena penasaran melangkah ke belakang gedung lalu boy merasa marah ketika melihat seorang wanita berumur sama dengannya sedang dibully orang 3 wanita dan 4 pria
Sistem yang mendeteksi kemarahan boy mulai memberikan sebuah bonus kepada boy secara diam-diam
Boy melangkah menuju wanita yang sedang dibully dan melindunginya dari lemparan 2 batu yang lumayan besar
Bug
Batu itu mengenai badan boy tetapi boy tidak merasakannya
Wanita yang sedang dibully itu karena tidak merasakan sesuatu mengenainya pun membuka matanya lalu terkejut ketika seorang pria melindunginya dari lemparan batu
Mereka yang membully wanita itu pun terkejut dan marah kepada boy namun hanya pria saja yang marah karena para wanita memerah melihat wajah boy yang sangat tampan itu
" Mau jadi pahlawan hah " Teriak pria tukang bully itu lalu memberi tanda kepada temannya untuk memukuli boy
Boy yang melihat mereka menyerangnya hanya tersenyum lalu menangkis semua serangannya dan melemparkannya ke sebuah tempat sampah
Pria tukang bully yang melihat temannya kalah pun melarikan diri dengan memegang wanita tukang bully
Boy pun menggelengkan kepalanya
lalu melihat kebelakang ketempat wanita yang dibully menundukkan kepalanya
" Apakah kamu terluka ?" tanya boy dengan nada tenang
Wanita itu mengangkat kepalanya yang menunjukkan wajahnya yang sangat cantik dengan kulit berwarna putih susu dan mata yang lumayan besar
" Pantas saja dibully, Semua cewe itu iri kepadanya " Pikir Boy
Wanita itu pun menggelengkan kepalanya dan memerah ketika melihat wajah boy lalu berterimakasih kepada boy karena sudah melindunginya
" Nama kamu siapa? " Kata boy sambil memandangi dia
Dia pun menunjukkan name tagnya
" Oh Sisil, nama yang indah, perkenalkan namaku Boy " Kata boy sambil mengajak sisil berjabatan tangan
Sisil pun membalas berjabatan tangan dengan wajah yang memerah
" Kenapa kamu hanya diam ketika di bully" tanya boy dengan nada penasaran
Sisil tersenyum " Buat apa aku membalasnya? Aku diam karena aku tau ketika aku membalasnya dengan kejahatan lagi maka apa bedanya aku dengan mereka "
Boy oub mengganguk setuju dengan Sisil
Ding
Selamat kepada tuan rumah telah mendapatkan bonus dari sistem dan mendapatkan hadiah yaitu Sharingan 1 tomoe (Unlock)
Batin boy tersenyum mendengar pemberitahuan sistem
Sisil yang melihat boy tersenyum, mukanya mulai memanas lalu berlari sambil melambaikan tangan kepada boy
Boy yang melihat sisil tiba-tiba berlari hanya bisa tersenyum tak berdaya
Boy berbalik lalu mengamati keadaan dan memastikan jika tempat itu sepi
Lalu boy menutupi matanya
dan bergumam " Sharingan "
Boy membuka matanya dan mata boy yang tadinya hitam sekarang berubah menjadi warna merah dengan 1 magatama terbalik ( 1 tomoe )
Boy pun bisa merasakan perubahan dalam pandangannya yaitu pandangannya lebih jelas dan detai
-
Maap GJ hehe,
Info : Boy kan sudah mempunyai Bloodline Uchiha jadi otomatis mempunyai chakra