"Apa kau sudah ingin pergi?"
Erik mengangguk sambil tersenyum.
"Tensi normal, dan detak jantung juga normal."
"Berarti alat itu rusak. Apa dia tidak tau bahwa jantung ku berdetak dengan kencang di hadapan pujaan hatiku saat ini."
Dokter Dina hanya tertawa mendengar celotehan Erik.
"Ini surat ijin dari rumah sakit, besok anda harus datang kembali okay...!"
"Tentu saja aku akan datang Dokter Dima, di sini ada wanita yang selalu merindukan dan mengkhawatirkan ku." Kata Erik.
"Baiklah Erik, silahkan pergi dan jangan lupa minum obat Anda..." kata Alena yang tak bisa berhenti tersenyum mendengar celotehan Erik.
"Apa kau ingin ikut denganku?" tanya Erik.
"Tidak akan, aku lebih baik disini bersama pasien-pasien ku."
Erik tertawa, melangkah pergi meninggalkan Alena namun sebelum itu ia sempat tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya kearah Alena.
"Dasar...!" Kata Alena sambil tertawa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com