webnovel

February ( Bab 53)

Apa mungkin untuk kita kembali dan mengenal rasa.

Kali ini aku menyesal karena bimbang tentang rasa.

Andaikan ada kesempatan kedua bolehkah aku mencoba ?

**********************************************

February

Tinggal sebulan sebelum hari pernikahan, pria yang ku tunggu tak kunjung datang. Lagi pula kedatangannya sudah tidak akan mungkin. Semua sudah terlanjur dan tak lagi ada alasan untuk kabur. Aku hanya bisa menerima takdir bahwa dia sudah tiada dan dia ingin aku bahagia.

" Ini cantik… kau terlihat sangat anggun La …!!! Kata Franklin menyadarkan Shella dalam lamunannya.

Shella yang saat itu menatap cermin langsung menatap Franklin dengan cepat sembari tersenyum paksa.

" Aku tidak pernah sebahagia ini, kau sangat cantik di dalam balutan gaun putih itu. Hemmm sepertinya aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menikahi mu. Ucap Franklin.

Shella hanya tersenyum sembari menatap Franklin.

Entah apa yang aku sesali lagi, tinggal sebulan tapi rasanya sangat berat untuk di lalui. Melihat Franklin sebahagia ini rasanya utang budi itu sudah terbayar lunas. Entah kenapa kisah cinta ku harus serumit ini, tapi yang jelas aku terjebak di dalam perasaan ku sendiri.

" Hai,,,,, Shella…!!! Suara Lia dan Tia yang masuk ke dalam ruangan fitting baju di sebuah butik ternama kota ini. Saat itu Cecilia langsung berlari mengejar Shella.

Franklin menoleh dan saat itu mata Franklin langsung membulat saat melihat wajah Lia berada tepat di hadapannya sedang tersenyum ke arah Shella dan menatap Franklin secara bersamaan.

" Kau…!!! Suara Franklin dan jarinya menunjuk Lia.

" Kau wanita…

" Kau pria yang hari itu menolong ku dan Cecilia bukan ? kala itu Lia masih tidak mengenali Franklin lain hal nya dengan Franklin yang langsung bisa mengenali Lia. Wanita yang pernah bermalam dengan nya di Paris.

Keduanya memiliki ingatan yang berbeda dan hal itu membuat semuanya menatap bingung. Apalagi Franklin yang saat itu sangat terkejut saat melihat wajah Lia.

" Apa..! jadi dia wanita yang bermasker itu. Oh ya aku ingat jelas anak itu ? mata Franklin langsung menatap Cecilia.

" Jadi dia tidak mengenali ku ? Atau dia sedang berpura-pura tidak mengenali ku ? Batin Franklin yang saat itu menatap Lia tanpa berkedip.

" Franklin…! Ada apa ? suara shella mengejutkan Franklin karena saat itu tatapan Franklin membuat Lia tidak nyaman.

" Kenapa Apa Mas bule kenal sama cewek ini ? Dia model terkenal tapi sekarang lebih terkenal karena sekandal besar. Kata Tia mengejek Lia dan saat itu Lia langsung memukul Tia Karena kesal.

" Kenapa tidak sekalian saja ceritakan kejadiannya secara detail kepada Franklin. Kata Lia mencibir Tia.

" Huhhh jadi ini pria yang selalu di sembunyikan Shella dari kita !!! Hemmm pantas saja, pria nya setampan itu. Shella mana berani mengenalkannya kepada Lia, yang ada Franklin bisa bisa di rebut Lia. Kata Tia yang di kenal sebagai perempuan ceplas-ceplos.

" Hussssss… jangan asal bicara !!! Kadang kadang mulut mu sepertinya harus di beri rem . Bicara mu selalu saja ngasal. Kata Lia mencubit lengan Tia.

" Sudah … sudah jangan bertengkar. Sebaiknya kalian segera masuk ke ruang ganti untuk mencoba baju brides maid yang sudah aku pesan dari butik ini. Kata Shella.

" Kyaaaa…. Aku duluan yang masuk. Kata Tia berlari dan Lia juga ikut berlari.

" Cecilia tunggu di sini sama Om Franklin, Tante Ella mau ganti baju dulu nah nanti tante bakalan bantu Cecil pilih baju yang cantik ya sayang. Bujuk Shella.

" Oke Tante…!!! Kata Cecil mengangguk dan perlahan mendekati Franklin.

Sembari menunggu Shella membuka gaunnya. Franklin membawa Cecilia duduk di sofa.

" Hallo … siapa nama mu ? Tanya Franklin.

" Cecil… Jawab Cecil sambil tersenyum.

" Oh Cecil, nama yang bagus. Umur Cecil berapa ? Tanya Franklin lebih dalam untuk mengetahui apakah Cecilia adalah darah dagingnya atau bukan.

" EMMM Cecil umur 3 tahun 8 bulan. Sebentar lagi Cecil ulang tahun Om. Balas Cecil dengan senyum yang merekah.

Dughhh tiba tiba saja jantung Franklin berdebar. Franklin spontan memeluk Cecil, " Berarti dia milikku. Bahkan matanya sama persis dengan mata ku. Tapi apa yang harus aku lakukan ? harus kah aku diam dan menyembunyikannya. Bagaiman mungkin aku bisa mengatakannya, sebentar lagi bahkan apa yang aku impikan bersama Shella akan segera terwujud. Bagaimana mungkin aku menghancurkan hati Shella dan mengatakan kepadanya bahwa Cecil adalah putri ku. Biarpun wanita itu melupakan wajah ku tapi aku selalu ingat wajah wanita malam itu, dan aku tau jelas wanita itu adalah Lia. Apa sebaiknya aku melakukan tes DNA. Batin Franklin saat itu.

Tak lama Shella muncul dan melihat Franklin sedang memeluk Cecil erat.

" Franklin….? Suara Shella bingung melihat Franklin yang saat ini memeluk Cecil dengan kening yang berkerut.

" Oh.. em Shella…! Kata Franklin yang saat itu terlihat gugup sembari melepaskan pelukannya.

" Cecilia sangat lucu, aku jadi terbawa perasaan dan seolah ingin menjadikannya putri ku. Kata Franklin.

Shella tertawa sembari mendekati Cecil dan mengangkat Cecil ke pangkuannya.

" Dia memang gadis kecil yang lucu, yakan sayang…! Kata Shella mencium Cecil.

Pandangan Franklin tak bisa lepas dari Cecil saat itu.

" Sebaiknya aku cari tau dulu siapa anak ini ? Benarkah dia darah daging ku atau bukan ? aku tidak mau berfikir terlalu keras untuk saat ini. Batin Franklin.

Wajah Franklin mulai berubah saat itu juga, bahkan setelah selesai dengan urusan mereka di butik. Di restoran pun Franklin sesekali kedapatan sedang menatap Lia yang terlihat biasa saja dan tertawa seperti yang lainnya. Lia benar-benar mengganggu pikiran Franklin.

Shella menyadari ketidaknyamanan Franklin dan sedari tadi terus saja menatap Lia, akhirnya Shella menyentuh tangan Franklin sambil berkata " Ada apa ? Dengan suara kecil.

" Tidak... tidak ada apa apa. Kata Franklin kembali menatap makanannya.

" Tapi dari tadi kau terus saja menatap Lia. Balas Shella lagi masih tidak membuang pandangannya dari Franklin.

" Ah... emmm.... itu karena Lia terlihat sangat familiar. Bohong Franklin.

" Oh tentu saja dia Familiar. Dia model internasional, tapi beberapa bulan terakhir karirnya sedikit merosot. Jika dia masih di puncak karir aku tidak yakin dia masih bisa makan dengan kita atau tidak. Dia akan sangat super sibuk. Kata Shella.

Tia dan Lia yang tadinya sibuk dengan cerita mereka kemudian tersadar dengan pembicaraan Franklin dan Shella.

" Ada apa ? Tanya Lia.

" Franklin bilang kau terlihat sangat Familiar. Jawab Shella.

Saat itu Franklin memerah dan tiba-tiba ada perasaan gugup ketika Lia menatapnya.

" Kau juga terlihat Familiar. Jawab Lia.

Saat itu jantung Franklin hampir saja copot ketika mendengar perkataan Lia.

Bonus bab hari ini karena MFMH berada di posisi 13 original dan kalau bertahan di posisi ini selama seminggu mulai Senin depan Author akan up 3 bab.

???????????????????

12Imeldacreators' thoughts
Nächstes Kapitel