webnovel

Musuh dalam kegelapan

Terdengar dentuman sesaat sebelum mobil hitam di belakang mobil Ana sengaja menabrak kan kendaraan nya tepat mengenai mobil bagian belakang yang di kendarai Ana. Mobil Ana terdorong hingga Ana mulai hilang kendali dan menabrak pembatas jalan, Kepala Ana terbentur setir mobil yang membuatnya kehilangan kesadaran dalam sesaat.

"Tap tap... tap... suara langkah kaki seseorang berjalan mendekat.

" Tolong.... ughhhhhh !!! Rintih Ana menahan sakit dan tak lama darah mulai mengalir melewati pipinya.

" Brughhhhhh !!! Suara kaca yang pecah....

" Bawa kedua anak itu... !!! Kata salah seorang lelaki.

Suara itu terdengar samar samar oleh Ana, tapi batin nya mengatakan bahwa anak anak nya sedang berada dalam bahaya. Ana mengumpulkan seluruh kekuatan yang ia punya untuk membuka pintu dan hampir tersungkur kehilangan keseimbangan. Saat itu Ana melihat anak anak nya yang sudah lemas tak berdaya di bawa dua orang lelaki berbaju hitam. Dua lelaki memakai jaket hitam, masker, dan salah satunya memakai topi. Karena kehabisan banyak darah Ana terjatuh dan hanya memandang anak anak nya di bawa pergi oleh para penculik itu. Perlahan Ana merogoh ponsel nya, mencari siapa saja yang bisa ia hubungi secepatnya karna matanya yang tidak bisa melihat dengan jelas alhasil Ana memutuskan menekan tombol handphone Nya tanpa tau siapa yang telah ia hubungi. Mata Ana mulai merasakan kantuk yang amat dalam. Sampai akhirnya Ana mulai kehilangan kesadaran sepenuhnya.

Perusahan Adamas.

Adamson sibuk menyiapkan makanan untuk Ana dan anak anak nya. Adamson hampir saja memesan seluruh makanan lezat di kota ini.

" Perfect .... !!!! Kata Adamson Sambil mengelapkan kedua tangannya yang terkena kuah di baju Rey.

" Boss.... Ini adalah baju baru yang aku beli dari Paris !!! Kenapa kau mengotori nya...., keluh Rey.

" Hehhhhhhh kita ada banyak stok yang lebih bagus di toko... Pilihlah sesukamu, baju ini sangat tidak cocok denganmu... ! kata Adamson mengejek.

" Benarkah !!! Apa kau serius Boss ??? Tanya Rey dengan nada bahagia.

" Ya.... aku serius ambilah sesukamu, karena hari ini aku sangat bahagia... Kata Adamson Tersenyum sambil merapikan meja.

"Drettt .... Drettttt ... Dretttt !!! Suara getar handphone Adamson.

" Boss...., Rey menyerahkan handphone Adamson yang ada di meja.

" Steven .... ? Kata Adamson Dan dengan cepat mengangkat telponnya.

" Belum sempat Adamson menyapa, suara panik dari Steven membuat Adamson panik dan mengubah raut wajahnya.

"Rey uruskan perusahaan untukku... Ana kecelakaan bersama anak anak ku... ! Kata Adamson yang langsung berlari keluar.

Rey yang mendengar perkataan Adamson ikut terkejut dan berusaha memastikan apa yang ia dengar barusan. Rey berusaha menanyakan kembali tetapi Adamson sudah hilang dari pandangannya

Di rumah sakit.

" Bippppp.... Bipppppp ... Bipplppp suara mesin.

" Apa yang terjadi Ana ... ! kata Steven ...

Tak lama terdengar langkah kaki mendekati ruangan, Langkah kaki Adamson... dengan baju yang penuh keringat dan bahkan tali sepatu yang terurai. Wajah Adamson terlihat sayu dan panik secara bersamaan.

" Huh..... Hah..... suara Adamson mengambil nafas.... Ana.... kata Adamson sambil berlari mendekati Ana.

" Steve Ada apa dengan Ana... ???" Tanya Adamson panik.

" Aku juga tidak tahu kejadian pasti, yang aku tau tiba tiba aku mendapat panggilan dari Ana, namun saat aku mengangkat telponnya sama sekali Ana tidak berbicara... Aku mendengar segerombolan orang berbicara tentang kecelakaan. Saat itu juga aku langsung melacak keberadaan Ana melalui sinyal Handphone nya. O ya... aku rasa ini bukan kecelakaan biasa karena kedua anakmu tidak ada di tempat kejadian. Aku hanya menemukan tas sekolah dan mainan Alvin dan Alvian. Kata Steven.

" Tapi tenang saja aku sudah melaporkan hal ini kepada polisi... kata Steven.

" Anak anak ku... siapa yang tega melakukan ini terhadap kami... Kata Adamson yang mulai terduduk dengan wajah frustasi.

" Adamson ... Tenanglah... !!! kita tunggu Ana siuman dan biarkan dia menceritakan detail kejadiannya.

" Polisi juga sedang menyelidiki keberadaan anak anak mu... ! kata Steven berusaha menenangkan Adamson.

Setelah itu Adamson mulai menghubungi seluruh kepala polisi di berbagai kota dan beberapa detektif handal untuk. mencari keberadaan anaknya.

Enam jam berlalu tetapi Ana belum juga sadar, tak berapa lama Mama Nia datang bersama Sirene.

" Adamson.... berapa kali sudah aku katakan hidupnya tidak akan bahagia jika dia masih memilih tinggal di sisi mu... Kata Mama Nia menghakimi Adamson.

" Sekarang jelaskan dimana cucu cucu ku.... huuuuuuuu...., Dimana MEREKA !!! Mama Nia mencengkeram kerah baju Adamson.

" Ma... hentikan... !!! Kata Steven sambil memeluk Mama nya.

" Mereka pasti baik baik saja !! Kata Steven lagi berusaha menenangkan Mama Nia.

" Jika terjadi sesuatu pada cucuku aku tidak akan memaafkannya.... ! Ancam Mama Nia yang selanjutnya berjalan mendekati Ana.

" Ana.... HIKSSSS.... sudah berapa kali aku katakan jangan memilih dia... Lihat sekarang apa yang terjadi.... !!!" Steve aku tidak tau apa yang akan terjadi padanya jika dia tau bahwa anaknya diculik ..., Aku yakin dia akan sangat menderita, Stevee....!!! Kata Mama Nia yang menangis tersedu sedu.

Setelah 8 jam berlalu akhirnya Ana mulai membuka matanya secara perlahan. Adam... Mama.... Kata Ana yang belum sadar sepenuhnya.

Ana berusaha menstabilkan cahaya yang meresap matanya, perlahan Ana duduk sambil memegang kepala nya yang sakit.

" Ana apa kau baik baik saja sayang... ??? Tanya Adamson.

" Adam di mana Alvin dan Alvian.... ? Tanya Ana panik setelah mengingat sedikit kejadian yang menimpanya hari ini.

" Anak anak...., Polisi sedang mencari keberadaan mereka... Dan sesegera mungkin mereka akan mengabari kita. Kata Adamson sesantai mungkin berusaha membuat Ana tenang.

" Adamson.... mana bisa aku membiarkan anak anak ku menghilang dan duduk diam disini... Biarkan aku mencari mereka ... !!! Kata Ana sambil mencabut jarum infus yang tertancap di tangan kanan nya.

" Ana... Ana.... tenanglah ... Aku mohon pikirkan kesehatan mu... Biarkan aku yang mencarinya... " Kata Adamson...

" Hikssssssss Adamson.... Anak anak kita..... pasti mereka baik baik saja kan.... !!! Kata Ana sambil menangis di pelukan Adamson.

" Iya sayang.... aku akan mencari mereka jadi jangan Khawatir.... aku sudah berjanji akan melindungi kalian. Kata Adamson Sambil mencium kening Ana.

Mama Nia... Steven... aku titip Ana bersama kalian... Aku akan mencari Alvin dan Alvian ! Kata Adamson Sambil bergegas mengambil jaketnya dan keluar dari ruangan Ana.

Satu jam sebelum nya...

Adamson menerima pesan singkat sesaat sebelum Ana sadarkan diri.

Dengan emosi yang membara Adamson keluar dan menyalakan Mobilnya menuju tempat yang telah ia sepakati dengan seseorang yang misterius.

Nächstes Kapitel