'Hoon ... Kamu datang juga untuk mengakui kekalahan mu. ' Batin pengantin laki-laki dengan tatapan yang sombong.
Tidak lama kemudian Hoon pun masuk menghampiri mereka berdua.
"Selamat atas pernikahan kakak! " Kata Hoon sembari menjulurkan tangannya kearah pengantin laki-laki yang merupakan kakak nya lain ibu.
Hoon tersenyum karena ia benar-benar bahagia melihat kakak nya bisa menikah dengan wanita yang dulu pernah ia Cintia.
Walaupun kekasihnya di rebut oleh kakak nya sendiri, tapi Hoon berusaha untuk tidak membencinya.
"Aku tidak menyukai senyum palsu mu itu. Karena aku tahu kalau kamu pasti membenciku karena menikahi wanita yang kamu cintia. Tapi, dari awal dia memang milikku. Kami sudah saling mencintai sejak kecil. Dan dengan tidak tahu dirinya kamu sudah mengambil dia dariku. " Ucap kakak nya sembari menepis tangan Hoon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com