Jo Kwangsu tidak menjawab pertanyaan Shin, ia malah membalikan Shin kembali ke posisinya sambil berkata, "Sudah kodratnya lelaki ada di atas, jadi biarkan aku yang melakukannya karena aku tidak mau kamu kewalahan saat memasukkannya.
Setelah mengatakan itu, Jo Kwangsu tersenyum nakal lalu memainkan bagian paling sensitif Shin yang membuatnya bereaksi lebih menggoda lagi.
Shin pun mulai keranjingan merasakan sentuhan tangan lembut Jo Kwangsu yang membuat darahnya seakan tersirat naik hingga ke ubun-ubun.
Menyadari ekspresi yang sangat nakal, Shin segera menutup wajahnya, ia tidak tahu kenapa ia menjadi pemalu padahal mereka sudah sering melakukan nya sebelum ini. Apakah mungkin karena mereka melakukannya di kamar yang dijuluki kamar surga?
"Kenapa kamu menutup wajahmu? Apakah kamu tidak mau melihatku? Bukankah kamu paling senang melihat wajahku?" Tanya Jo Kwangsu sambil menyingkirkan kedua tangan Shin yang menutupi kecantikan wajahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com