webnovel

Berdebar.

"Uhhh ... Udaranya benar - benar dingin." Ucap Min Jee sambil menggosokkan kedua tangannya untuk menciptakan kehangatan setelah mereka duduk di kursi luar cafe.

Melihat Min Jee kedinginan, Jeha pun mendekatkan kursinya agar berada di sebelah Min Jee. Setelah itu, ia menarik tangan Min Jee dan mengusapnya dengan lembut untuk memberikan kehangatan.

Seketika itu, jantung Min Jee seakan melompat dari tempatnya karena detakannya yang sangat kuat. Walaupun sudah memasuki musim dingin, tapi Min Jee merasa bunga sakura pada musim semi berjatuhan di atas kepalanya. 

Seketika itu air mata Min Jee jatuh di pipinya yang lembut dan putih bersih saking bahagianya. 

"Kenapa kamu menangis? Apakah ada yang sakit?" Tanya Jeha sambil mengusap air mata yang jatuh di pipi Min Jee. 

Seketika itu Min Jee memegang tangan Jeha yang terasa hangat. Setelah itu ia mencium punggung tangan Jeha dengan lembut, Jeha pun langsung gemetar dan salah tingkah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel