"Sudah malam, mari kita tidur!"Jo Kwangsu akhirnya menyerah ketika melihat tatapan Shin yang ragu dan ketakutan. Ia tidak mungkin melakukannya jika tidak sepenuh hati.
Seketika itu, Jo Kwangsu melepaskan pelukan nya. Dia terlihat gugup dan berusaha menahan keinginannya.
"Ya sudah, ayo kita tidur!" Kata Shin seraya berjalan menuju ranjangnya.
Jo Kwangsu pun segera menyusul Shin naik ke ranjang pengantin mereka.
Shin memunggungi Jo Kwangsu karena entah kenapa ia merasa kecewa dan berfikir macam-macam karena Jo Kwangsu tidak mencium atau melakukan kewajibannya. Bagaimana pun juga, Shin sadar kalau dia adalah seorang istri saat ini.
'Kenapa dia tidak meminta haknya padaku? Bukankah aku sudah menjadi istrinya? Apa tujuan dia menikahiku jika hanya menjadi pajangan di kamar pengantinnya. Apakah dia ingin balas dendam padaku?' Shin terus-terusan bertanya-tanya pada hati nya dengan raut wajah sedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com