webnovel

Di Jebak

Jo Kwangsu pun ikut meneteskan air mata sebab hatinya perih melihat air mata Shin. Bersama butiran salju yang turun secara perlahan, dua insan itu pun berciuman dengan penuh gairah. 

Tidak lama setelah itu. Jo Kwangsu membawa Shin ke kamarnya. Jo Kwangsu menemani Shin hingga ia terlelap. 

"Yang Mulia, apa anda belum tidur?" Mendengar suara itu. Jo Kwangsu langsung menoleh ke sumber suara. 

"Lion, apa kamu juga belum tidur?" Tanya Jo Kwangsu balik seraya berjalan mendekati Lion. 

"Belum. Aku tidak bisa tidur karena fikiran ku tertuju kepada Jeha. Dia pergi dengan terburu - buru. Ini sudah jam 12 malam, apakah dia sampai tujuan dengan selamat? " ucap Lion seraya menarik nafas dalam. 

Lion mulai merasa nyaman ngobrol dengan Jo Kwangsu. Terlepas dia adalah pamannya, Lion juga semakin mengenal karakter Jo Kwangsu dengan lebih jelas. 

"Kamu tenang saja! Aku sudah meminta dua orang pengawal untuk mengawalnya diam - diam". 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel