Namun, senyum itu tidak bertahan lama di wajah Shin ketika ia melihat sosok yang dia cintai duduk sambil ngobrol bersama Nana dan Lion di ruang makan. Seketika itu langkahnya terhenti dengan tubuh yang gemetar.
'Park Jeha. Ya, lelaki dengan senyum khasnya itu adalah Jeha. Dia lelaki yang aku cintai. Tapi, kenapa dia ada di sini?' Batin Shin dengan mulut yang bergetar.
Sementara itu Jo Kwangsu langsung memperhatikan ekspresi Shin saat melihat Jeha duduk bersama Nana dan Lion.
Jo Kwangsu tidak mengatakan apapun. Dia menunggu apa yang akan Shin lakukan. Akankah dia lari lalu bersembunyi? Juga, dia sudah memberikannya kesempatan dan itu dihitung janji buat Shin sendiri yang sangat memegang teguh janji dan ucapan yang dia keluarkan.
"Apa kita akan buru - buru?" tanya Shin pada Jo Kwangsu sambil tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com