"Shin ... Tenanglah! Semua hanya mimpi. Tapi, seburuk apapun mimpimu, aku tidak akan membiarkannya terjadi dalam kenyataan. Sekarang, kebahagiaanmu adalah prioritas ku!" Ucap Jo Kwangsu sambil memeluk erat tubuh Shin yang masih bergetar karena ketakutan.
"Tidak ... Aku bukan pembawa sial." Ucap Shin dalam sela tangisnya.
Hati Jo Kwangsu terasa perih melihat kondisi Shin yang seperti itu. Dia tidak tau betul apa sebenarnya yang terjadi pada Shin. Tapi, dia bisa memastikan kalau mimpi Shin sangatlah buruk.
"Iya ... Kamu bukan gadis sial. Kamu adalah calon ratu negara ini. Jadi, tenanglah dan lupakan apa yang kamu impikan hari ini!" Kata Jo Kwangsu yang terus mengusap bahu Shin secara lembut untuk menenangkan perasaan nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com