Waktu melewati gerbang itu. Ada begitu banyak pertanyaan di otak Lion. Tentang rentetan kejadian yang dia alami. Terutama tentang istana ini yang belum bisa dia tebak, juga siapa Jo Kwangsu selain dari identitas asli nya masih tanda tanya besar buat Lion.
Perempuan paruh baya itu tersenyum melihat kedatangan Jo Kwangsu bersama tamu yang sekarang berdiri di depan nya.
Namun, senyum nya memudar ketika ia melihat sosok Lion yang mengingatkannya pada gadis kecilnya yang dulu sangat manja dan cengeng, juga sangat cantik dan dewasa dengan penampilannya serta kecerdasannya yang luar biasa.
Namun, gadisnya sudah puluhan tahun tidak pernah kelihatan. Tangan perempuan paruh baya itu menggenggam erat tangan sang pelayan dengan gemetar. Matanya pun tampak berkaca - kaca.
Melihat ekspresi perempuan itu, Lion yang berdiri tegak sambil menggendong ibu nya itu, menatap lurus ke arah mata hitam perempuan paruh baya yang ada depan nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com