Nana merasa bersalah karena telah bersikap mengikuti ego dan perasaan nya.
Dia pun tersenyum dan membawa Lion masuk ke kamar mereka tentu nya tempat yang cocok untuk membahas soal rumah tangga mereka agar tidak diketahui oleh siapapun.
"Bolehkah aku bertanya?" tanya Nana sembari memegang tangan Lion.
"Katakanlah!" sahut Lion dengan menyediakan telinga nya.
"Tadi pagi aku mendengar kamu bicara sama seorang wanita, siapa dia? seperti nya orang yang sangat spesial buatmu" tanya Nana dengan bibir yang bergetar.
"Seseorang dari masa lalu ku" jawab Lion spontan. Seketika itu jantung Nana berdetak cepat.
"Mantan kekasihmu? dan kamu masih merindukan nya? apakah benar begitu?" nada suara Nana mulai meninggi, bibir nya bergetar dan hati nya mulai tidak enak.
Nana berfikir seharusnya pasangan itu terbuka apalagi tentang masa lalu yang kira-kira akan mengganggu di masa depan tapi Lion belum memberitahu nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com