"Kenapa harus begitu? jika pun kamu tidak menyukaiku, tidak bisakah kita tetap berteman? " tanya Shin seraya menahan tangis nya akibat rasa sakit yang luar biasa di dalam hatinya.
Melihat Shin tertunduk sambil menangis. Entah kenapa hati Jeha terasa remuk. Ingin sekali dia memeluk Shin karena untuk pertama kalinya dia merasakan hal yang lebih berani pada perempuan. Meski begitu kelembutan Mayleen dan bagaimana cara dia menemukan nya tidak bisa di kalahkan oleh gilanya sebuah nafsu.
"Maaf, saya ingin sendiri. Dan terimakasih untuk kebaikanmu semalam dan hari ini. Sekarang, kamu boleh keluar!" ucap Jeha seraya meninggalkan Shin ke kamar mandi tanpa memperdulikan Shin yang kebingungan.
'Kenapa dengan nya? apa salahku sehingga dia melakukan hal sekejam ini padaku? bukankah tadi kita sudah berciuman, apakah itu tidak cukup menggambarkan kalau kita sama-sama memiliki perasaan?'. Batin Shin sembari memutar fikiran nya untuk mencari tau apa sebenar nya yang terjadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com