Yang benar adalah, Kenny hanya menggunakan tangan kirinya yang di lapisi kaus tangan tebal untuk menarik tangan lelaki itu dari lengannya seperti menyingkirkan tangan itu sewajar nya. Tanpa ada yang tau bagaimana cara Kenny bisa mematahkan jari lelaki itu.
Ruina dan Shin menutup mulut mereka agar tidak keluar tawa mereka yang melengking. Soalnya pemandangan ini sangat lucu bagi kereka.
Dan ternyata Shin lah yang menang, karena Kenny hanya butuh satu detik untuk menciderai lawan nya, begitulah dia dikenal selama ini.
"Ayo pergi! " seru Kenny pada kedua rekan nya sembari berjalan dan memakai kaca mata nya meninggalkan kerumunan orang yang sedang mengitari si lelaki yang masih histeris memegang tangan nya.
"Payah" lanjut Kenny sembari tersenyum jahat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com