Jane bisa bernapas lega ketika dia sudah lepas dari Jack dan Matthee, karena saat ini ia sedang mengikuti langkah kaki Tuan Denzel. Mereka berdua berjalan pada lorong panjang yang cukup sepi, karena letaknya buang cukup jauh dari lokasi acara.
"Nona Jane?" Panggil Denzel. Dia berjalan didepan Jane, seraya memelankan langkah kakinya.
"Ya, Tuan Denzel ada apa?" Tanya Jane heran.
"Sepertinya anda mengenal baik Tuan Jacob, maaf jika aku menanyakan hal ini pada anda. Karena didunia bisnis Tuan Jacob terkenal dengan kemisteriusannya, tidak banyak yang bisa dekat dengannya." Lanjut Tuan Denzel, ketika Jane sudah berada disampingnya barulah dia menyeimbangkan langkah kakinya.
"Mengenal baik, tapi kami baru pertama kali bertemu di London. Itupun karena aku harus menyelesaikan masalah kesalahpahaman, mengenai lukisan yang seharusnya menjadi milik anda." Jawab Jane menjelaskan.
"Ah... begitu rupanya, tapi aneh sekali," gumam Denzel pelan, sambil ia mengusapkan dagunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com