Sebuah Undangan
Mobil sedan hitam itu sudah melaju meninggalkan lobi utama gedung, bersamaan dengan Jacob dan Emily yang berada didalamnya.
Jacob lebih banyak melihat kearah sisi jalan, sedangkan Emily duduk didepan disamping supir. Ia sedang mengamati jadwal kegiatan Jacob, sebuah tablet berada ditangannya tapi ada pikiran lain yang menganjal padanya.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Emily, melihat Jacob dari balik kaca spion depan.
"Apa ada yang bisa melarangmu untuk tidak bertanya, meskipun aku ini atasanmu." Jawab Jacob, dan ia masih memandang pada sisi jalan.
Helaan napas Emily terdengar kesal, ia memang sudah terbiasa dengan sikap Jacob yang acuh. Pria berumur tiga puluh tiga tahun itu, memang sulit untuk ditebak. Apalagi pemikiran Jacob yang rumit, membuat Emily terkadang sulit untuk memahami. Padahal sudah hampir tiga tahun, dia menjadi asisten pribadinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com