Jane sudah tiba pada gedung perkantoran, tempat dimana ia memulai pekerjaannya. Terlalu pagi bagi Jane tiba, dan ia menatap pada meja kerjanya sendiri. Tidak hanya itu saja, Jane menatap pada pintu yang tertutup rapat.
Pintu yang mengarah pada ruang kerja Henry, namun pria itu belum datang. "Hhh... aneh sekali rasanya." Ucap Jane pelan. Suara ponselnya kembali berdering, alisnya mengerut seketika ketika ia melihat panggilan masuk dari nomor yang tidak ia kenal.
"Halo?" Ucap Jane ketika dia baru saja menekan tombol hijau pada layar ponselnya.
"Sepertinya kau sangat bersemangat sekali, Jane. Apa karena sekarang kau sudah lebih dekat dengan Henry?" Ucap suara robot, yang membuat kedua mata Jane membelalak tidak percaya.
Jane dengan segera memutar tubuhnya dan melihat keadaan sekelilingnya, memastikan tidak ada orang-orang yang berada disekitarnya. "Kau! Kalau berani tunjukkan wajahmu!" Kecam Jane kesal. Semaki erat ia memegangi ponselnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com