webnovel

029 Limit!!

10 Bakkum Soldier pertama membuat Ardan keteteran, kombinasi serangan mereka sangat efisien. di tambah stamina Ardan yang sudah di puncaknya.

Butuh 10 menit Galactic untuk dirinya berhasil melukai salah satu Bakkum Soldier, Setiap celah yang muncul selalu di cover Soldier lainnya, membuat sulit untuk menyerang.

Namun setelah berhasil melukai salah satunya, pikiran Ardan menjadi terbuka, dalam bertarung melawan musuh dengan pergerakan sistematis begini, celah menyerang itu di buat bukan di tunggu datang. Ardan mentertawakan dirinya sendiri sebentar karena melupakan salah satu dasar beladiri.

Untuk mencari dan membuat celah untuk menyerang, dirinya menghabiskan 20 menit, seiring waktu mempelajari, hal yang awalnya ragu menjadi yakin.

Teknik bertarung dari Bakkum Soldier ini bukan asli ciptaan dari Bakkum, tingkatan kualitas penyerangan antara Bakkum sebelumnya dengan Bakkum Soldier terlalu jauh, jika dengan angka 1-1000, Bakkum Civilian skornya 35, Bakkum Warrior dan Lancer skornya 172 begitu Bakkum Soldier Skornya 640.

Dari analisa ini kemungkinan Leader dari Para Bakkum bukanlah dari Ras Bakkum, Jika sesuai dugaan maka hal ini juga menjelaskan akan anomali dari perkampungan Bakkum yang besar ini, yang sudah di tingkatan kota kecil. yang biasanya hanyalah Perkampungan kecil kurang dari 300 Bakkum.

Di menit ke 55 galactic, Ardan melawan 10 Bakkum Pertama, dirinya memutuskan tidak ada lagi trik yang di simpan oleh Bakkum Soldier di tambah Bakkum stamina mereka mulai habis dengan pertarungan panjang ini. Lalu satu-persatu di tekan olehnya dan di habisi, setelah 1 Bakkum gugur, ternyata mendadak menjadi mudah.

2 menit berikutnya 9 sisanya tamat, selama proses analisa dan pembelajaran ini, Ardan menyempatkan mengendorkan ototnya, membuat pergerakan dirinya kembali sempurna ke 100%, walau tenaga serangannya menurun, baginya sebuah hal yang sangat baik, untuk menghadapi lawan dalam jumlah banyak, dimana total kemampuan sedikit di atas dirinya.

Grup Bakkum Soldier yang baru langsung menghampiri begitu serangan fatal mendarat di Bakkum Soldier grup pertama, kali ini mereka tampak lebih ganas, separuh karena menahan amarah atas matinya teman-temannya dan sebagian karena perintah Bakkum General yang melarang mereka untuk maju membantu.

Gerakan kali ini benar-benar menunjukkan kemarahan mereka, namun menjadikan lebih mudah untuk Ardan mengalahkan mereka, Selain Grup pertama hanya butuh 10-15 menit untuk menaklukkan tiap grup, namun keunggulan ini hanya sampai grup ke 8, karena kembali gerakan Ardan menurun.

Kelelahan tidak bisa di hindari, 7 grup merupakan pertarungan yang intens dan sistematik. Di tambah, walau lambat Bakkum Soldier belajar, dan tidak mudah termakan gerakan jebakan. Walau tidak bisa memberikan luka kepada Ardan, Ardan juga tidak mudah lagi memberikan luka biasa dan fatal. Masih 32 Grup lagi yang mengantri giliran menyerang.

Ardan sempat ingin menggunakan Sense Domain, namun membatalkannya, ini untuk mengetest seberapa jauh hasil latihan dasar. Sama seperti beladiri manapun, latihan dasar adalah penguatan stamina dan kekuatan tubuh. Stamina juga di bagi 2, stamina tubuh dan stamina pikiran.

Stamina tubuh, tentu banyak orang tahu akan hal ini, namun stamina pikiran? belum tentu tahu, namun jika di bahasakan dengan istilah yang lebih awam, stamina pikiran adalah tekat.

Tekat bisa menarik stamina tubuh bekerja lebih dari batas normal, tekat juga yang membedakan antara petarung biasa dengan petarung tangguh, saat latihan, sparing maupun pertarungan.

Stamina tubuh Ardan sudah di batasnya, namun tidak untuk stamina pikirannya, latihan selama 3 bulan sebelumnya hanya melatih stamina tubuh dan menaikkan BP, namun tidak sama sekali menaikkan stamina pikiran.

Hanya melalui, pertarungan hidup atau mati, pertarungan berkelanjutan seperti saat ini, atau berada di High Stress Environtment sedikit bisa melatih stamina pikiran. Kesempatan ini tidak akan di sia-siakan oleh Ardan.

Saat grup ke 23 Bakkum Soldier, tangan Ardan sudah bergetar, tidak kokoh lagi menggenggam Pisau andalannya, sedangkan senjata darurat satu lagi entah sudah berapa kali menggantinya karena bengkok, patah atau pecah.

Gerakan sudah hanya sekitar 89% saja dari saat prima, sejak Grup ke 14, waktu untuk mengalahkan Bakkum Soldier terus bertambah 1-2 menit. Tubuh Ardan sudah berteriak untuk berhenti, stamina pikiranpun sudah mulai goyah.

Pertarungan Head to Head sudah sampai batasnya, jika di teruskan dirinya bakal mati, walau itu tidak mengapa, namun dirinya penasaran siapa yang melatih Bakkum ini, benar-benar penasaran.

Saatnya kembali seperti awal menyerang perkampungan Bakkum, memanfaatkan lingkungan, kali ini, ketika grup ke 24 mendatangi Ardan, dirinya mundur perlahan ke arah bangunan-bangunan perkampungan bakkum, yang terdekat kondisinya rusak karena Ardan sebelumnya.

Setelah menuju reruntuhan, gerakan Bakkum Soldier menjadi terbatas untuk melakukan penyerangan, Ardan yang sudah tidak tersenyum sejak Grup ke 2, kembali tersenyum lebar.

Bakkum Soldier mengalami penurunan kemampuan cukup drastis, yang mana tentu saja di eksploitasi oleh Ardan, Grup ke 24 hanya membutuhkan waktu 5 menit galactic saja, grup ke 23 membutuhkan 32 menit galactic, penurunan waktu yang banyak.

Grup ke 25 tidak menghampiri Ardan ketika Bakkum Soldier terakhir dari grup ke 24 mati. Melihat ini dirinya sedikit bengong, ternyata itu alasan kenapa ada jarak antara Bakkum Lancer dan Bakkum Soldier.

Rupanya Bakkum Soldier hanya bisa bertarung di area terbuka bersih, saat ada rintangan kemampuan menyerang sistematis mereka menurun drastis.

Ardan memejamkan matanya sejenak, dan menahan rasa malu, kalau dirinya terlalu fokus untuk tidak menyadari hal yang sangat sederhana sebenarnya, dari siang sampai senja bertarung cukup bodoh menurut dirinya,

Lalu dirinya melihat lagi area di depan Bakkum Soldier, ternyata mayat dari bakkum di pindahkan ke pinggir, puing-puing kecil yang berserakan sebelumnya juga di bersihkan. dengain hal tersebut memastikan lagi dari analisa ini. Dirinya terlalu fokus dengan musuh di depannya sampai lupa lingkungan sekitarannya.

Tanpa sense domain, dirinya ternyata penuh celah serangan jarak jauh, seandainya saja Bakkum bisa menggunakan senjata jarak jauh yang efektif, saat bertarung dengan Bakkum soldier, dirinya sudah bisa di pastikan kalah jika di serang senjata jarak jauh ataupun menengah.

Menyadari hal ini, membuatnya lebih bersemangat untuk latihan tingkatan berikutnya, yang mana tingkatan 1 En'Zan fokus di peningkatan indra utama tubuh dan juga indra khusus bagi yang punya. Memikirkannya membuat Ardan berfantasi sejenak mengenai kemungkinan masa depan, sebelum pikirannya kembali ke pertarungan

Setelah melihat sekeliling dengan seksama, rencana baru muncul, karena Bakkum Soldier tidak akan menuju ke tempat yang memiliki rintangan, sudah tentu Ardan harus membuat rintangan di area bertarung.

Metode paling ampuh yang terpikirkan saat ini adalah mendirikan tiang kayu dengan bahan dari penopang atap rumah-rumah yang sebelumnya di hancurkan Ardan,

Kemudian Ardan meloncat ke arah atap rumah yang sebagian sudah menjadi puing-puing.

Melihat Ardan menuju reruntuhan, salah satu Bakkum General paham apa yang akan dilakukan Ardan, dan berteriak yang berujung Bakkum Elite bergerak untuk pertama kalinya, lalu memungut tombak dan trisula Bakkum Warrior dan Lancer.

Setelah memperbaiki formasi dan sekitar 1300an tombak dan trisula terkumpul, Bakkum Elite menghujani Ardan dengan senjata tersebut.

Saat Bakkum Elite mengumpulkan senjata, Ardan sudah melihatnya, dan untuk pertama kalinya Bakkum yang bertahan merusak formasi dan beradaptasi. Saat yang bersamaan dirinya juga sudah memeriksa kekuatan kayu plafon penopang atap, dengan menebas pisau dan hanya sedikit menancap menyadari bahwa kayu ini sangatlah keras tapi ringan.

Saat Bakkum Elite mulai menghujani dirinya dengan tombak dan trisula, Ardan susah memegang balok kayu 5 meter, Walau lemparan Bakkum Elite jauh lebih cepat dari pada lemparan Bakkum sebelumnya, karena postur tubuh Bakkum kecepatannya hanya sekitar 1/3 dari pada Ardan melempar, bukan ancaman.

Hanya sebentar saja sebelum Bakkum Elite kehabisan amunisi, dan hanya 2/3 yang tepat sasaran.

Begitu selesai hujan tombak, Ardan menghempaskan balok kayu yang di pegangnya ke kayu plafon lainnya, membuat mayoritas kayu penopang atap terbang ke udara,

Dengan tambahan gaya sentrifugal, menghasilkan projektil balok kayu berkali-kali lebih cepat dari pada saat menendang reruntuhan sebelumnya. Balok kayu yang 4-5 meter sebenam menyamping, menyisakan 1-3 meter saja di permukaan tanah depan Bakkum Soldier.

Bakkum Elite tidak melanjutkan serangannya setelah kehabisan tombak dan trisula, melihat ini Ardan tidak ragu untuk loncat ke arah kumpulan Bakkum Soldier.

Ardan bertekat untuk menyelesaikan sisa pertarungan dengan Bakkum soldier sebelum cahaya matahari benar-benar hilang, yang mana kurang dari 30 menit galactic saja lagi.

Seperti membaca pikiran Ardan, kali ini tidak 1 grup yang maju mencegat Ardan melainkan 3, tapi hanya 2 yang benar-benar menyerang, grup satu lagi berusaha mencabut atau memotong kayu yang di tanamkan Ardan, tentu saja tidak di biarkan.

Namun Ardan tidak takut, karena kemungkinan mereka berhasil memotong balok kayu sangatlah kecil dengan senjata pisau mereka, dirinya yakin pisau tersebut akan patah jika dengan tenaga kuat, dan butuh lebih dari 30x tebasan jika menggunakan kekuatan sesuai ketahanan pisau.

Di sela-sela Bakkum Soldier sedang berusaha memotong balok kayu, membuat mereka terlalu fokus.

Karena fokus untuk mengurangi rintangan, menjadi sasaran empuk Ardan, 3 grup mendadak seolah berhadapan dengan 2-3 Bakkum soldier saja yang tidaklah sulit. hanya butuh 4 menit galactic, rata; 30 Bakkum Soldier mati.

"KHUUUU!!!" teriak Bakkum General, yang mana merupakan instruksi untuk 5 grup menyerang.

Kali ini lebih kompleks, namun tetap tidak sulit, medan pertempuran masih jauh menguntungkan Ardan, walau bertambah jumlah, serangan dan bertahan efektif dari Bakkum Soldier hanya naik sedikit, seolah melawan 3-4 Bakkum Soldier.

Kali ini tidak ada yang berniat memotong balok kayu, membuat lebih lama, hanya sekitar 10 menit sebelum cahaya matahari hilang Bakkum terakhir dari 5 Grup ini tewas.

Hari ini, tidak ada cahaya bulan, pertarungan di kegelapan bukanlah sisi unggul manusia pada umumnya, sedangkan Bakkum walau tidak sesempurna kucing besar di zaman Ardan, mereka memiliki kemampuan Night Vision.

8 Grup terakhir Bakkum Soldier bergerak bersamaan, kerena posisi Ardan yang berada dalam rintangan, yang efektif menyerang Ardan hanyalah 7 Grup, grup terakhir berusaha menghilangkan rintangan.

Kali ini tidak mudah untuk Ardan untuk menyergap Bakkum yang fokus dengan balok kayu, karena mereka berada di posisi terluar, akan menyulitkan dirinya sendiri jika menuju kesana.

Saat cahaya senja benar-benar menghilang, masih tersisa 41 Bakkum lagi, Walau cuma 8 balok kayu berhasil di potong, mereka cerdas memotongnya, memotong bagian penghalang yang rapat, membuat area Efektif ardan memanfaatkan rintangan untuk bertarung hanya tersisa sekitar 62% saja.

Ardan menyarungkan pisaunya, lalu mundur ke pinggir dengan cekatan untuk memungut balok kayu 4 meter yang tidak menancap dalam, Jarak harus di jaga dengan penglihatan yang sangat terbatas. untungnya masih ada sedikit cahaya bintang, siluet saat mereka menyerang masih tampak di mata Ardan.

Balok kayu berhasil membuat jarak, pertarungan kembali berpihak Ardan.

Pertarungan dan kematian yang menyakitkan di hadapi oleh 41 Bakkum, hantaman fatal balok kayu selalu berhasil di hindari Bakkum Soldier, namun tidak untuk tubuh mereka, hantaman berulang ulang membuat Tulang-tulang perlahan patah dan menusuk organ dalam, membuat pendarahan dalam tubuh, perlahan tapi pasti merengut kekuatan dan memaksa mereka menahan sakit menjelang ajalnya.

butuh 25 menit Galactic untuk Ardan menjatuhkan Bakkum Soldier terakhir, Kembali menarik pisau yang sebelumnya di sarungkan, untuk membunuh dengan benar Bakkum yang sekarat.

Seolah tahu apa yang akan di lakukan Ardan, bakkum yang sekarat, mengeluarkan sisa-sisa tenaga mereka untuk berteriak bahwa mereka masih hidup, meminta untuk mengakhiri penderitaan, yang di kabulkan oleh Ardan.

Setelah berakhir, Ardan melihat ke arah Bakkum Elite dan General yang tidak bergerak dari formasi sebelumnya, stamina sudah terkuras, mental juga sudah goyah, 1/3 dari pikiran mengatakan untuk berhenti dan mundur, tapi 2/3 sisanya penasaran siapa Leader dari Para Bakkum ini yang telah melatih mereka.

Karena rasa penasaran semakin membesar, akhirnya memutuskan untuk melanjutkan, tapi kali ini mungkin dirinya akan curang dengan menggunakan Sense Domain, jika terlalu menyulitkan. tapi sebelum menggunakan Sense Domain, di jajal dulu kemampuan mereka.

Saat ini Ardan hanya bisa merasakan aura keberadaan Bakkum Elite, Armor mereka menyulitkan untuk melihat siluet tubuh.

Ardan loncat ke atap yang sebelumnya ada tower, menyerut sedikit balok kayu, lalu mengeluarkan batu magnesium kecil dari saku belakang, dan menyalakan api dengan pisau andalannya. Balok kayu kondisinya sangat kering, mudah untuk menyala dan terbakar,

Cahaya sudah aman, saatnya meneruskan pertarungan. Tanpa membuat rintangan baru Ardan menuju area depan Bakkum Elite.

Kali ini 5 Bakkum Elite yang maju. Armor mereka seolah terbakar, karena memantulkan cahaya api.

Setelah berdiri beberapa detik, Ardan paham bahwa Bakkum Elite bersikap Defensif, dan secara tidak langsung meminta untuk Ardan menyerang.

Tantangan di terima, lalu Ardan loncat ke Bakkum Elite terdepan.

Dengan genggaman pisau, Ardan mengarahkan ke sambungan armor di persendian sekitar bahu.

"TAKK!!"

Pisau andalan dirinya selama ini patah....

Akan ada extra chapter untuk minggu ini. Aku lagi semangat nulis. ^_^

Ard_Devilcreators' thoughts
Nächstes Kapitel