webnovel

Link 7 - Top Player

Game Myth of Ragnarok telah diunduh lebih dari 100 juta jiwa diseluruh penjuru bumi,jumlah itu masih akan bertambah dalam kurun waktu dekat. Kini nama game tersebut melambung tinggi dan banyak sekali perusahaan lain ikut serta bergabung demi mendapatkan keuntungan dari bisninya masing-masing.

6 Maret 2024

Pukul 07.10

Pagi itu mentari sangat cerah, walaupun waktu masih teramapat pagi. Di sudut kamar kecil itu nampak seorang pemuda yang tengah berbaring, namun tidak untuk beberapa saat kemudian.

Sudah dipastikan hal itu memang sering terjadi semenjak Hiro mulai bermain MyRo(Myth of Ragnarok). Tiba-tiba terdengar suara kaki yang belari di tangga.

"Untung aku sudah menduplikat kunci kamar ini,, fufufu. Pasti Onii-chan tidak akan menyadarinya"

Yuki mengeluarkan kunci dari saku celananya itu dan kemudian ia membuka pintu kamar Hiro. Dari yang terlihat, kamar itu seperti kamar anak laki-laki pada umumnya.

Namun ada sedikit perbedaan, Kamar Hiro selalu tertutup dan suasana sunyi keluar dari kamar tersebut.

Mungkin hal itu wajar bila kamar tersebut ditinggali anak dengan sebutan anti-sosial seperti Hiro.

Setelah Yuuki berhasil masuk tanpa suara bising, dia langsung membuka tirai jendela yang kemudian sorotan sinar mentari masuk dalam kamar tersebut, sehingga membuat Hiro terbangun.

"Kejutan...!!! Ohaiyo Onii-chan"

Melihat hal itu, Hiro terkejut mengapa adiknya dapat masuk dalam kamarnya.

"Y-Yuuki... Kenapa kamu bisa masuk?".

Lalu Yuuki memperlihatkan sebuah kunci dengan gantungan berbentuk love berwarna merah muda bertuliskan naman kakaknya itu.

"Nee.. Onii-chan, semenjak kau bermain MyRo kau selalu terlambat bangun pagi. Sehingga aku selalu membuatkan sarapan" seru Yuki dengan kedua tangan memegang pingganya.

Hiro nampak seperti orang yang belum sadarkan diri sepenuhnya, ia hanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu dilanjuatkan dengan menggaruk kepalanya.

Yuuki yang melihat itu menjadi kesal kemudian memegang kerah baju kakanya itu lalu di goncang-goncangkan sampai kakanya itu tersadar.

"Onii-chan!!!!! Cepat bangun!!!"

"Iya-iya baiklah aku akan bangun" ujar Hiro dengan wajah yang berantakan.

Hiro bangun dan berjalan munuju kamar mandi. Setelah semua siap mereka berdua bersarapan dengan makanan yang telah dibuat Yuuki.

"Jha,,,!!"

Hiro kaget melihat banyak makanan yang dibuat Yuuki di atas meja itu. Mengingat bahwa Yuuki kurang pandai dalam memasak, dia tidak percaya dengan semua itu.

"Kenapa Onii-chan,, ayo kita makan" ajak Yuuki dengan santainya.

"I,,ini semua kamu yang buat?" Hiro masih penasaran.

"Fufufu,, apakah Onii-chan terkagum dengan kemampuanku. Aku telah meningkatkan keahlian memasaku di MyRo jadi segera cobalah"

"Memang benar, prosedur memeasak di MyRo sama persis dengan dunia nyata"

Hiro memilih Nasi Kare dengan keroket kemudian dia menghapus semua keraguan itu dan memakannya. Seketika itu dia terkejut merasakan masakan adiknya.

(Sial,, ini enak sekali,, apakah dia telah bekerja keras selama ini)

"Bagaimana Onii-chan,, apakah kau menyukainya"

Tatapan manis bagaikan dewi terus terpancar dari wajahnya yang sebenarnya menyembunyikan suatu hal.

"Emh,, iya aku akui masakanmu ini enak sekali"

Beberapa detik kemudian, Hiro merasakan hal aneh dalam mulutnya. Dia merasakan sebuah benda yang sulit untuk dikunyah dan mengganggunya. Tanpa piker panjang, dia mengeluarkan benda tersebut dalam mulutnya.

Seketika itu, Hiro kaget apa yang sedang dia kunyah. Lalu tatapan manis Yuuki berubah drastis menjadi tajam.

"Yuuki,,, apa ini? Apakah kau " belum sempat berakata tangan Yuuki menyuapinya terus menerus.

"Kyaaaa,,,Sudahlah makan saja!!!" Dia menyuapinya sampai tiada sisah dipiringnya.

(Huh.. Kupikir aku akan mati)

Benda yang Hiro ambil tadi adalah plastik bening Kemudian Hiro bertanya kepadanya mengenai hal tersebut.

(Hadeh,, ternyata benar dugaanku. Ini adalahan makan instan)

"I,,iya benar. Aku membelinya di mini market tadi pagi. Padahal aku telah berusaha di MyRo untuk membuat masakan, tapi saat aku mencobanya di dunia nyata hasilnya tidak seperti yang kuharapkan"

Kemudian Hiro mengelus kepala adiknya, melihat kerja kerasnya selama itu.

"Onii-chan tidak marah?"

"Trimakasih telah berusaha selama ini, maafkan aku yang terlalu terobsesi dengan MyRo"

Melihat hal itu Yuuki menagis bahagia dan memeluk kakaknya tersebut. Namun beberapa detik kemudian datanglah Adachi tanpa megetuk pintu terlebih dulu.

Adachi kaget melihat Yuuki yang menagis saat berpelukan dengan kakanya itu. Hal tersebut membuat kesalah pahaman dengan apa yang tengah Adachi lihat.

"A,,,appa yang kau lakukan "

"Sudah terlambat Adaonee-san" jawab Yuuk sambil tersedu.

Hal itu membuat kesalahpahaman bertambah buruk.

"Hei apa yang kau katakan Yuuki" Seru Hiro.

"Dasar cabul!!!!!"

Seketika itu Hiro terjatuh kebelakang dengan pukulan kuat mendarat dipipi kirinya sehingga dia tidak sadarkan diri. Lalu Adachi dan Yuuki memngangkatnya menuju ruang tamu yang biasa mereka gunakan.

Setelah beberapa menit akhirnya Hiro terbangun dengan kepala yang berada dipaha Adachi.

(Dimana aku?,, benda apa yang berada di atasku) Melihat hal itu Hiro mencoba meraihnya.

"A,,appa yang kamu lakukan"

Tersadar dengan apa yang dilakukanya, Hiro terkejut dan sontak dia langsung berpaling dari paha Adachi

Dan mencoba menjelaskannya.

"Sss,,Aa kau salah paham, aku tidak berniat meakukanya" seru Hiro dengan raut muka yang merasa bersalah.

"Yah yah... Walaupun begitu sepertinya Adaonee-san menyukainya" ujar Yuuki menegahi mereka berdua.

Kemudian Yuuki mengambil remote dan menyetel siara tentang MMO News yang telah terkoneksikan dengan game Myth of Ragnarok. MMO News sendiri adalah fitur dari pengguna game MyRo agar setiap infonya dapat dipantau oleh banyak pemain yang tersebar diseluruh penjuru bumi.

"Sudah satu minggu berlalu, ini adalah penentuan dimana GM menberikan hadiah kepada para player Beta Tester yang mengikuti event besar peresmian gamenya" ucap Hiro dengan menghela nafas.

"Benar juga. Jika dilihat di acara tersebut, lokasi dan waktunya berada di ibu kota kerjaan Arcadia tepatnya pukul 19.00" ujar Adachi.

"Hah,, masih terlalu cepat untuk login sekarang" ujar Yuuki menengahi pembicaraan mereka.

Tidak lama setelah itu, MMO News meberikan sebuah siaran tentang acara peresmian game Myth of Ragnarok untuk umum. Acara tersebut bukanlah acara formal, melainkan sebuah festival yang diadakan di sebuah mall Akihabara.

"Nee Onii-chan... ayo kita kesana"

"Whaah,, pas banget. Oke, mari kita kesana! Kau mau ikut Adachi" ujar Hiro bersemangat.

Mereka bertiga pun bersiap-siap untuk pergi ke acara itu. Sebuah acara yang diadakan pada mall Akihabara memang begitu menarik perhatian. Selain lokasinya yang strategus untuk dikujungi, Akihabara juga merupakan sebuah tempat pembelanjaan paling terkenal dan sering pula di kunjungi berbagai wisatawan dari luar maupun dalam negeri.

"Oke, ayo kita berangkat" ucap Hiro dan kemudian mengunci pintu rumahnya.

Sinar mentaari pagi yang tidak terlalu menyilaukan itu menemani perjalanan mereka menuju Akihabara. Kurang dari dua jam menaiki kereta api, akhirnya mereka sampai di Akihabara.

Nampak jelas dari kejauhan, sebuah gedung yang berdirikan berbagai stand tenda di bawahnya memperjelas sebuah festival yang telah diadakan.

"Wah,, luar biasa. Ne Onii-chan ayo cepat" ucap Yuuki yang kemudian menghandengnya.

Saat Hiro mulai melirik ke arah Adachi, terlihat raut muka yang acuh kepadanya. Hal itu memang sikap Adachi yang sebenarnya tsundere.

"Heh,, tunggu dulu Yuuki. Jangan terlalu terburu-buru" seru Hiro mencoba lepas dari gandenganya.

Namun hal itu tidak digubris oleh adiknya. Malah dia memailkan wajah kebelakang dan menjulurkan lidahnya dengan tujuan mengejek Adachi yang tertinggal di belakang.

"Weeee,," ucap singkat Yuuki.

Lantas Adachi pun langsung berjalan cepat dan meninggalkan mereka.

"Heh,, tt tunggu Adachi!!!" seru Hiro yang masih digandeng erat oleh adiknya tersebut.

Festival itu terlihat sangat ramai, bahkan sampai turis dari berbagai macam negara ikut serta dalam memeriahkan acara tersebut. Sebenarnya festival itu tidak hanya diadakan di Akihabara saja, melainkan acara itu diadakan serentak diseluruh pejuru bumi. Walaupun begitu, tetap banyak turis yang berdatagan.

"Hei Adachi? Bagaimana kalau kita makan dulu, perutku sudah terasa lapar lagi" ujar Hiro yang tengah memegang perutnya.

"Ah,, kau ini.. apakah kau manusia karet"

"Ne,, Onii-chan. Aku ingin beli ice cream!!!" Seru Yuuki merengek kepada Hiro.

"Baiklah, tapi setelah selesai makan. Weee" Hiro tersenyum dengan nada mengejek.

Mereka bertiga berjalan menghampiri stand yang berjualan makanan di dekat mereka.

"Ini makanan apa ya?" ucap Hiro terheran melihat makanan aneh itu.

"Apakah kau tidak memperhatikan, itu makanan yang ada di MyRo" jelas Adachi kepadanya.

Bentuk makanan itu menyerupai daging kalkun dengan potongan yang membentuk persegi dengan tambahan bumbu unik serta di sajikan dengan wadah yang klasik, mirip dengan yang ada di Myth of Ragnarok.

Banyak sekali makanan maupun minuman yang disediakan dan semanya banyak yang mirip dalam game Myth of Ragnarok, hal itu dibuat untuk menarik para pelanggan yang datang.

Tidak hanya makanan dan minuman saja, sudah dipastikan acara peresmian itu dipenuhi para cosplayers dari berbagai macam kota dan Negara.

"Selamat datang di Green Launching MyRo" ucap salah satu pelayan yang menggunakan kostum maid pada game MyRo.

Setelah itu, mereka diberikan sebuah kartu identitas game yang harus diisi dengan nama karakter game dan juga beberapa keterangan.

Mereka bertiga memasuki ruangan khusus untuk area festival. Di dalam ruang itu nampak berbagai macam stand lagi di depan mereka. Banyak pula permainan arcade yang disediakan dengan hadiah bermacam-macam seperti boneka, peralatan game, aksesoris dan lain-lain.

"Aku akan membeli es krimnya dulu, kalian tunggu sebentar jangan membuat kacau" ujar Hiro yang kemudian meninggalkan mereka.

"Ne Adaonee-san, mari kita buktikan kekuatan kita, siapa yang lebih pantas berada di sisi Onii-chan"

Aura sekitar berubah menjadi hening, senyum licik Yuuki terlihat jelas di mukanya. Kemudian mereka berdua ada banyak mengambil hadiah.

"Pertama kita lakukan dengan ini" ucap Yuuki.

"Hah,baiklah mari kita buktikan"

Kemudian mereka berdau terfokus pada dua buah machine pengambil boneka yang berada di belakanya.

"Tantagan pertama adalah siapa yang dapat mengambil boneka sebanya mungkin" ucap Yuuki bersemangat.

"Baik, aku mengerti" Adachi menganggukan kepalanya.

Pertarungan mereka berdua dimulai. Dengan dimasukan sebuah koin di machime itu, mereka berupaya mengambil boneka seabnyak mungkin.

Jika dilihat dari kedua sisi, mereka berdua adalah seseorang yang pintar dan jenius. Namun kepintaran Adachi masih di bawah kehebatan Yuuki yang telah di nobatkan sebagai anak jenius sejak lulus sekolah dasar.

Beberapa detik kemudian Yuuki telah berhasil memenangkan boneka berbentuk kuda pony berawarna merah muda. Sedangkan Adachi terlihat panik karena kalah capat dari Yuuki.

Yuuki kembali memasukan koin dan tidak lama kemudian ia kembali berhasil mendapatkan boneka lagi. Adachi yang panik bingung untuk mengambil boneka sehingga percobaan pertama membuatnya gagal.

"Sial kau!!!!" seru dari Adachi yang merupakan sika aslinya.

Pertandingan pertama dimenangkan oleh Yuuki. Kemudian mereka berdua berganti ke sebuah game yang mengumpulkan koin dengan menari di sebuah tempat beralaskan karpet dengan sensor tekanan dan dibantu arahan monitor.

"Baiklah, aku adalah atlit terkenal di sekolahku. Jadi aku tidak mungkin kalah darimu" ujar Adachi yang menyombongkan dirinya.

"Apa hubunganya menari dengan atlit olahraga" Yuuki pun tidak mau kalah.

Mereka berdua bersiap-siap untuk menghitung mundur. Setelah layar monitor mencapai angka nol, terdengarlah sebuah music dan layar berubah menjadi petunjuk arah gerakan tari yang harus mereka injak mengunakan kaki .

Perlahan tempo dari music itu semakin cepat dan membuat mereka berdua kesusahan.

(Sial,,, kenapa aku tidak dapat bergerak cepat)

Adachi lagi-lagi terlihat panik karena melirik Yuuki yang terlihat gembira dan semangat.

Tak lama setelah itu, permainan itu akan selesai yang di tandai dengan suara music yang mengecil dan kemudian layar monitor berubah menjadi perhitungan nilai dari ketepatan gerak tari yang telah mereka lakukan.

Yuuki= 9999 | Adachi= 9780

"Ah,,sial!!!" seru Adachi yang kesal karena kalah.

"Apakah kau belum mengerti juga, akulah yang lebih pantas disisinya" Jelas Yuuki kepadanya.

Namun Hal itu tidak mematahkan semangat Adachi untuk berada di sisi Hiro.

"Kwahahaha,, apa kau bilang. Tentu saja anak ingusan sepertimu mana tahu apa yang pria suka"

Adachi membuat gesture dengan kedua lengan menyilang di bawah dadanya. Yuuki yang melihat itu kaget dan tidak dapat membantah kenyataan.

"Kyaaa.... Aku masih masa pertumbuhan. Awas saja jika aku sudah seusiamu akan ku lampaui itu... Dasar sampah lemak" seru Yuuki kesal.

Mereka berdua terus menurus berseteru seraya memainkan berbagai pertandingan yang telah mereka buat. Hiro yang tiba di tempat semula, kaget seketika melihat tingkah mereka yang sedari dulu tidak pernah berubah.

"Yare-yare.." Ucap Hiro sambil menggaruk kepalanya.

Akhirnya mereka tersadar bahwa Hiro telah ada sejak tadi. Sontak mereka berdua berlari menuju Hiro yang tengah menggenggam ice cream.

Tidak disangka ice cream yang semula Hiro genggam, lepas dari genggamanya karena mereka berdua yang telah tiba meggenggam erat kedua tangan Hiro.

"Kyaaaa,,, dingin!!!!" Seru Adachi.

Ice cream itu terjatuh tepat di antara dada Adachi yang membuatnya merasa dingin.

"Akan ku ambil Adachi" ujar Hiro kepadanya.

Namun hal itu membuat Adachi salah paham dan menamparnya dengan keras sehingga Hiro terguling beberapa meter dari tempat semulanya.

"Apa yang coba kamu lakukan!! Dasar cabul!!" seru Adachi.

Tiba-tiba tangan Yuuki meraih Ice crema yang berada di antara dada Adachi, hal itu membuat Adachi terkejut dan hening seketika.

"Haha, buat apa mempunyai bantalan lemak jika itu menyusahkanmu" ucap sombong dari Yuuki.

Kemudian Adachi melirik Yuuki degan tatapan ganas. Hal itu mereka berdua kembali berseteru.

(Sial,, kenapa jadi seperti ini. Yah memang tidak ada yang berubah)

.

.

.

.

Setelah itu, mereka bertiga melanjutkannya dengan menelusuri seluruh sudut ruangan itu dan tidak lama setelah itu, mereka kembali kerumah karena hari mulai petang.

"Tadaimah!! " Yuuki pun masuk kerumahnya dengan raut muka yang lesu.

"Ada apa dengan mukamu itu?" ucap Hiro kepadanya.

"Hyah, tidak ada apa-apa. Aku ingin segera mandi air hangat, Onii-chan cepatlah membuat makan malam"

Hiro langsung menuju ke dapur untuk membuat makan malam. Lalu ia membuka lemari es untuk melihat bahan makanan yang tersedia. Nampak masih ada beberapa bahan makan yang cukup untuk membuat beberapa porsi makanan.

"Yah,, lebih baik aku buat nasi kare dan omelet rice"

Tiga puluh menit kemudian masakan hampir siap untuk di hidangkan, tinggal menuggu kare yang matang sempurna.

"Fufufu,, masakan Onii-chan pasti sangat enak" ujar Yuuki yang mencium aroma wangi dari masakanya tersebut.

Setelah Yuuki kembali, kini Hiro yang ingin memersihkan tubuhnya. Ia pun menuju kamarnya untuk mengambil handuk dan pakaian. Kemudian ia langsung menuju ke kamar mandi.

"Yuuki, coba kamu lihat berita di MMO News. Siapa tahu ada informasi penting"

MMO News tidak pernah kehabisan suatu berita tentang game VRMMORPG baik itu MyRo ataupun game lainya, karena informasi yang berada pada MMO News bagaikan waktu yang terus berjalan di setiap detiknya.

Tidak lama kemudian Hiro kembali dari kamar mandi dan berjalan menuju ruang keluarga. Disana terdapat Yuuki yang tengah menyajikan makan malam dengan menakai kimono yang sering dia gunakan.

"Bagaimana, apakah ada informasi terbaru dari MyRO?" ujar Hiro.

"Tidak ada berita menarik, hanya saja para pemain baru yang gencar membuat party dan menaklukan dungeon serta adanya beberapa informan"

Mereka berdua melanjutkanya seraya menyantap makan malam. Hal itu memang biasa mereka lakukan, menonton televisi sambil menyantap makanan. Kerena ruang dapur mereka tidak terlalu besar, maka hanya ruang keluarga saja yang dipasangi televisi.

"Selamat makan!!!!" ujar mereka berdua secara bersamaan.

Setelah menyatap makan malam, tiada kegiatan lagi selain bermain MyRo. Karena informasi yang beredar menunjukan pukul 19.00 untuk penerimaan hadiah quest dari versi beta, mereka segera log in dan menuju Kota Arcadia.

.

.

.

.

Safe Zone

[Kota Arcadia]

6 Maret 2024

Pukul 18.59

Seperti biasa pusat kota dari Negeri Midgard sangat ramai. Banyak sekali Arrival berdatangan,

apalagi setelah di terbitkannya game tersebut untuk publik. Gedung-gedung yang dulunya hanya untuk hiasan kota, kini telah dibeli oleh keompok-kelompok dan digunakan sebagai penginapan, restaurant maupun kafe.

Kota Arcadia adalah tempat dimana informasi dari Game Master tertuju disana. Seperti halnya yang sekarang Hiro lakukan. Kini ia sedang menanti sebuah informasi dari GM(Game Master). Infromasi itu adalah para pemenang dari quest OBT(Opened Beta Tester) yang telah di adakanya

(Ayo... munculah kembali di hadapan kami Game Master)

Gumam Hiro yang tengah duduk di dekat alun-alun kota itu, tepatnya pada sebuah bangku yang letaknya meghadap ke Kerajaan Arcadia.

Tidak lama setelah itu, Game Master muncul di udara. Awan gelap mulai berdatangan menutupi bintang-bintang dankedip kilat yang menampakan dirinya serta angin yang berhembus kencang. Sosok putih dengan 6 sayap raksasa muncul di atas alun-alun tersebut.

(Wahai para petualang yang gagah dan perkasa. Kalian telah berhasil menyelesaikan sebuah misi yang aku berikan. Sesuai dengan janjiku, aku akan memberikan hadiah special bagi yang terpilih)

Tanganya bergerak kedepan dan membuka genggamanya. Munculah 3 pemain yang mendapatkan posisi satu sampai tiga

- Akait (The God Eye's)

- Freyja (The Heaven Light)

- Siegfried(The Infinity Defend)

(Itulah nama petualang yang masuk dalam urutan 3 besar. Dan untuk para petualang yang masuk dalam 10 besar, aka nada notifikasi pesan yang muncul dalam achievement kalian. Misi kalian tidak hanya berhenti sampai disini, ini adalah awal dari perjuangan kalian. Dan untuk para pendatang baru tidak usah kalian iri, kalian akan mendapatkan Bonus Login dan untuk para Betas Tester yang mengikuti event tersebut, aku telah beri kalian Special Gift serta aku telah menempatkan 7 pedang legendaris dan masing masing memiliki element yang berbeda. Jadi inilah waktunya kalian berjuang menjadi para petualang yang dapat membuka masa depan baru bagi kelangsungan Yggdrasil)

Setelah itu Game Master menghilang bersama dengan langit dan kilat yang bergemuruh. Tiba-tiba muncul sebuah hologram pada menu Hiro. Nampak hologram itu adalah notifikasi Achievement.

Keep Support me yaw,, jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa kritik maupun saran. Dan rate dari kalian membantu kemajuan Project Novel ini. Nantikan cerita selanjutnya..

See you again minna-san ??

Kikkawa_Hirocreators' thoughts
Nächstes Kapitel