Mereka terlihat gembira, sedang Mutia menganggap dua lelakinya itu adalah saudara kembar hanya saja beda postur tubuh. Yang satu dewasa dan yang satu kecil namun sama-sama nakal.
'Anak sama Bapaknya sama aja.' Gumam Mutia sambil tersenyum.
Tepat saat itu Mutia menerima satu pesan gambar. Karena penasaran Mutia langsung membukannya seketika itu ia terkejut. Ia pun langsung membuat panggilan kepada nomer yang telah mengirimkan ia pesan tidak penting itu
"Siapa ini? Ada urusan apa anda mengirimkan saya foto suami saya dengan wanita lain?" Tanya Mutia setelah telpon tersambung.
"Agar kamu tau bagaimana buruknya kelakuan suamimu dibelakangmu."Jawab seseorang dari seberang telpon.
"Terimakasih kalau begitu." Kata Mutia dengan santai.
"Jadi, apa kamu akan menceraikan suamimu?" Tanya orang itu lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com