Tuan Rayen tidak mau kalah, dia pun segera mengambil Faeza dari gendongan Ibu nya yang tampak kewalahan.
"Kakek punya banyak permen, jadi jika kamu mau tinggal sama kakek maka kakek akan memberikanmu semuanya haa.. haa.. " ucap Tuan Rayen mencoba merayu Faeza.
"Kata Papa Esca tak leh maem pelmen, coalnya gigi Esca banyak yang bolong" sahut Faeza sambil menunjuk gigi nya.
Lagi dan lagi Tuan Mahendra dan Tuan Rayen tertawa, mereka merasa sangat senang, sudah lama mereka tidak melihat anak kecil di rumah nya, Tuan Mahendra meminta kepada Maheza agar Faeza dibiarkan menginap di ruamhnya, tapi Faeza tidak mau, katanya dia harus menjaga Mama nya yang sedang sakit.
"Mom aku tutup dulu ya!". Setelah menutup telpon David langsung berpamitan pada kakek dan neneknya, dengan berat hati mereka melepas kepergian si kecil, namun Maheza berjanji sesekali dia akan membawa Faeza datang lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com