webnovel

Yang berlalu biarlah

Sambil bersenandung kecil, Syifa keluar dari kamar mandi.

Ia berjalan menghampiri Dito yang duduk di atas ranjang.

"Pak Ditooo!!!" seru Syifa mencoba memberi kejutan pada pria itu, namun tidak ada reaksi apa pun dari Dito.

Syifa memiringkan kepalanya, pria itu seperti sedang melamun entah apa yang dipikirkannya. Gadis itu mencoba menarik perhatian Dito, ia berputar-putar menunjukkan pakaian yang dikenakannya sembari berkata, "Pak Dito, makasih ya piyamanya."

Raut wajah Dito tidak berubah, pria itu diam. Syifa pun duduk di sebelah pria itu.

"Pak, Pak Dito kenapa?" tanya Syifa dengan nada lembut.

"Saya pusing mikirin besok," jawab Dito bercerita apa masalahnya.

"Besok? Memangnya besok ada apa?"

"Besok tuh saya sangat sibuk," jawab Dito pusing memikirkannya. Pria itu memijit pelipisnya pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel