Mo Fan tampak tertegun.
Dia telah mendengar banyak kisah tentang Ular Totem Hitam dari Tangyue. Ular Totem Hitam memang telah merawatnya, sama seperti seorang senior baginya.
Namun, Mo Fan terkejut bahwa ternyata Ular Totem Hitam ini sangat peduli dengan Tangyue. Kebanyakan binatang-binatang setan pasti sudah kehilangan kemampuan untuk berpikir secara rasional setelah menderita memar dan luka, dan akan mengamuk dengan sejadinya.
Namun, Ular Totem Hitam ini tidak kehilangan kendali atas dirinya. Bahkan, dia tampak agak iba ketika melihat Tangyue menangis.
Ini adalah pertama kalinya Mo Fan merasakan emosi seperti itu dari seekor ular raksasa yang sangat menakutkan. Dia memperlakukan Tangyue seperti anaknya sendiri, tidak membiarkannya menderita sama sekali. Dia justru takut mendengarnya menangis, meskipun dia masih menahan rasa sakit dari Formasi Sihir Super!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com