Ujung pisau yang tajam diarahkan ke tenggorokan Fujiwara. Cahaya dingin yang tajam memaksa Fujiwara tanpa sadar menyipitkan matanya. Akan tetapi, tidak ada rasa takut di wajahnya yang dingin. Dia masih tenang seperti biasanya.
Ketika ia sadar, ia melihat bahwa Dongfang Liuyun sedang memegang pisau tajam di tenggorokannya. Liuyun menatapnya dengan dingin.
Wajah Fujiwara terdiam, dan ia menatap Dongfang Liuyun. "Jika kamu bisa melakukannya, maka lakukanlah. Dengan satu serangan, kamu tidak hanya bisa membalaskan dendam Lan Qi, kamu juga bisa mengakhiri segalanya di antara kita."
"Aku tidak tertarik dikubur bersamamu, dan kamu tidak perlu memancingku. Lepaskan!"
Dongfang Liuyun memiringkan pergelangan tangannya, dan ujung pisau di tangannya dekat dengan tenggorokan Fujiwara. Pisau tajam itu telah meninggalkan bekas merah di leher Fujiwara, dan warna merah terang menyebar di sepanjang ujung pisau.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com