Qi Lei menunggu di sana sampai Dongfang Liuyun akhirnya menghilang dari pandangannya. Ia menundukkan kepalanya dengan senyuman di wajahnya seolah-olah sedang mengenang beberapa kenangan lama yang indah. Kemudian, Qi Lei mendongak dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Yang Sheng.
Ada pun Yang Sheng yang sangat cemas dan khawatir, kembali lega mendapat panggilan telepon dari Qi Lei, tetapi nadanya masih dipenuhi kecemasan. "Tuan Qi, ya Tuhan! Tuan akhirnya menghubungiku. Tuan di mana, orang sekantor sedang mencari Tuan sekarang. Apa yang terjadi? Apakah Tuan baik-baik saja?"
Yang Sheng sangat cemas.
"Aku baik-baik saja. Aku sedang di luar sekarang. Aku akan mengirimkan alamatnya, jadi kirimkan mobil untuk datang dan menjemputku." Qi Lei langsung bicara tanpa basa-basi menjelaskan, dia lalu menutup telepon tepat setelah memberikan perintahnya. Kemudian, ia mengirim alamat kepada Yang Sheng sebelum duduk di bangku dekat alun-alun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com