Zhuang Shurong merenung sejenak, lalu mengangguk dengan sedih. "Baik, tapi menurutku putra kita lebih hebat darimu!"
"Betapapun hebatnya anak kita, aku masih orang tuanya! Mu Tangchuan menatap istrinya dengan tidak senang, lalu menatap Mu Xiaocheng yang menjatuhkan diri di pelukannya. "Waktu berlalu begitu cepat. Dalam sekejap mata, kita semua sudah tua. Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Lakukan saja sesuai keinginanmu. Mereka berencana menaikkan jabatanmu dengan cara pemindahan lokasi kerja, tetapi jika kamu tidak ingin meninggalkan City Z, maka tidak akan ada kesempatan buatmu untuk naik jabatan. Pilihan akan selalu ada. Aku tidak akan mempengaruhi keputusanmu, jadi kamu yang memutuskannya sendiri."
"Bagaimana menurutmu?" Zhuang Shurong bertanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com