Cahaya di ruangan itu cukup terang. Ketika Xi Xiaye masuk, ia bisa melihat Qi Lei duduk di sudut sofa dan menatap kekacauan di depannya sambil berpikir keras.
Lantai di depannya basah. Tercium bau alkohol pekat yang bercampur dengan darah Qi Lei. Jejak darah di lantai itu membuat semuanya terlihat mengerikan.
Setelah menyadari Xi Xiaye sedang berjalan mendekat, Qi Lei perlahan mengangkat kepalanya. Ketika Xi Xiaye muncul di hadapannya, mata suram Qi Lei bersinar dengan cahaya samar. Wajah tampannya hanya bisa memberikan senyuman. Qi Lei bertanya dengan suara rendah dan serak, "Kenapa kamu di sini?"
Xi Xiaye memperhatikannya dengan tenang, lalu matanya berhenti pada kepalan tangan Qi Lei. "Aku ada di dekat sini, jadi aku datang untuk melihat-lihat. Bangunlah. Ayo, pergi ke Rumah Sakit…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com