"Lucu katamu? Tidak adakah yang lebih lucu dan bahkan gila daripada dirimu?"
Sorot mata Han Yifeng memandang tajam istrinya itu. "Bagaimana kau bisa memikirkan kalau orang mampu memaafkan kesalahan yang dibuat begitu saja? Kau masih berpikir dirimu tidak bersalah sama sekali?"
Xi Xinyi tampak ketakutan melihat pemandangan itu, namun masih berusaha untuk menghadapi kehadiran dingin sang pria.
"Kau sungguh kejam jadi manusia! Aku tak pernah melihat wanita egois dan licik seperti kau ini seumur hidupku! Jijik sekali begitu aku melihatmu!" Sungguh nada itu terdengar tajam menusuk, menyeruak dan menggema dalam pendengaran Xi Xinyi.
Akan tetapi sang pria tidak akan pernah mengerti, bahwa semakin menusuk ucapannya pada Xi Xinyi, semakin besarlah dendam Xi Xinyi pada kakaknya itu.
Jika bukan karena Xi Xiaye, reputasi Xi Xinyi saat itu tidak akan pernah terusik, dan mungkin saja segalanya tidak akan berjalan seperti demikian!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com