Langit telah berubah gelap ketika Xi Xiaye keluar dari Yueying, disertai lelampuan jalan yang telah menyala. Keseluruhan kota tampak gemerlapan dengan semua itu.
Xi Xiaye dengan cepat naik ke mobil dan pergi dari situ.
Ah Mo yang saat itu tidak terlalu jauh di belakangnya memberi isyarat pada pengawal bersetelan hitam di sebelahnya. Seketika sang pengawal mulai menyetir membuntuti Xi Xiaye sementara dirinya di mobil yang lain tetap duduk sambil menatap Yueying.
Saat itu ponselnya berbunyi.
"Bro Mo, ini aku. Seseorang yang tidak diketahui mengirim kita Time Magazine di surel. Aku khawatir kalau penerbit majalah lainnya juga menerimanya. Semuanya tentang Shen Wenna dan Xi Mushan selama ini…"
Ah Mo telah mengerti maksud perkataan itu.
"Kau bisa lacak siapa yang mengiriminya?" tanya Ah Mo tenang.
"Sudah kudapatkan protokolnya. Dari luar negeri, jadi kupikir ini sediki aneh…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com