Tapi Ye Sijue tidak berbalik untuk mengambil jubah mandi itu.
Mo Xiaomeng cemberut karena kesal dan mengutuknya karena cabul. Dia pasti ingin melihat tubuhnya, makanya dia menolak untuk mengambilkan jubah mandi itu.
Namun saat Ye Sijue menghampirinya, dia tidak langsung mengangkatnya. Dia membungkuk dan menekan satu tombol di sudut bak mandi.
Mo Xiaomeng mengedipkan matanya dan menatapnya dengan bingung.
Mata Ye Sijue bertatapan dengannya dan ia hanya mengatakan satu kata, "Bodoh."
Mo Xiaomeng cemberut, "Apa kau bilang…"
Saat dia mau membalas perkataannya, tubuhnya yang dingin mulai merasakan kehangatan.
Huh? Mo Xiaomeng menatap kosong sesaat.
Lalu, dia langsung sadar kalau suhu air di dalam bak mandi telah berubah.
Dia merasakan arus air yang mengalir di bawah tubuhnya, lalu menyadarinya
Jadi…
Mo Xiaomeng menatap bengong padanya. Dia menekan tombol itu untuk mengisi bak mandi dengan air panas!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com