webnovel

Beraninya Tidak Mengangkat Telepon Dariku

Redakteur: EndlessFantasy Translation

"Terimakasih!" Yang ada dipikiran Mu Xiaoxiao hanyalah mencari Yin Shaojie sehingga dia langsung pergi setelah berterimakasih kepada si sopir.

Lalu sang sopir pun berteriak "Eh, eh! Kau belum membayarku!"

Mu Xiaoxiao terkejut sesaat, sebelum akhirnya menyadarinya. "Berapa ongkosnya?"

Dia memeriksa seluruh tasnya lalu menyadari kalau dia hanya memiliki uang pecahan dolar, dan dia tidak memiliki sepeserpun uang pecahan yuan.

"48 yuan" Tegas si sopir. Saat Mu Xiaoxiao sedang sibuk mencari uang di tasnya, sopir itu menatap dadanya lagi dengan tatapan tidak sopan .

Tadinya Mu Xiaoxiao tadinya memakai jaket sebelum dia kembali. Tapi karena cuaca yang sangat panas, dia melepaskan jaketnya. Lalu… Walaupun dia hanya berumur 16 tahun, dadanya memang agak lebih besar dibandingkan gadis lainnya.

Mu Xiaoxiao bukan hanya tidak mempunyai uang 48 yuan tapi dia bahkan tidak memiliki sepeser yuan pun.

Dengan malu, dia pun bertanya pada sopir, "Um… Apakah kau menerima uang pecahan dolar? Aku baru saja kembali ke kota dan belum sempat menukarkan uang ke pecahan yuan, cuma ini yang aku punya."

"Aku tidak menerima uang dolar. Aku hanya menerima uang yuan, cepat berikan padaku," Wajah sopir pun terlihat kesal saat dia menolaknya.

"Tapi aku tidak punya uang yuan, aku harus bagaimana ?" Lalu Mu Xiaoxiao mendapatkan ide. Dia tersenyum dan membujuk sopir tersebut, "Bagaimana kalau – aku akan masuk kedalam dan mencari temanku lalu aku meminta uang padanya dan aku akan kembali kesini dan memberikan ongkosnya kepadamu, Setuju?"

Si sopir mengeluh dan berkata "Tidak! Bagaimana aku bisa aku yakin kalau kau akan kembali keluar setelah kau masuk kedalam sana?"

Mu Xiaoxiao merasa terjebak dan bingung "Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku hanya punya uang dolar."

"Oke baiklah, tunggu. Aku akan menelpon temanku untuk keluar dan memberikan aku uang yuan, Bagaimana ? " Mu Xiaoxiao berpikir ide ini sangat bagus dan dia lalu menelpon Yin Shaojie.

Namun, si sialan itu tidak mengangkat teleponnya!

Wajah gembira Mu Xiaoxxiao pun berubah menjadi marah. Dia mencoba menelepon lagi namun tidak berhasil.

"Dasar Yin Shaojie yang sangat menyebalkan. Brengsek!" Dia hampir saja membanting ponselnya karena marah.

Dia berpikir untuk menggunakan ponselnya sebagai pengganti uang untuk membayar ongkos taksi itu, tapi bagaimana jika nanti dia tidak bisa menemukan Yin Shaojie di dalam bar? Ponselnya bisa sangat berguna untuk membantunya jadi dia tidak bisa memberikan ponselnya kepada sopir taksi itu.

Mu Xiaoxiao menatap kearah sopir, mengedipkan matanya dengan malu dan berkata "Paman sopir tolong berikan aku kesempatan. Aku bukan orang jahat; Aku baru saja kembali dari Amerika dan aku tidak memiliki yuan sepeserpun. Aku tidak berbohong. Aku akan pergi ke bar untuk mencari temanku – biarkan aku mencarinya ke dalam. Jika aku menemukannya, aku akan memberikan uangnya padamu. Oke? Jika kau masih tidak percaya , kau juga bisa ikut ke dalam denganku!"

"Tidak ! aku tidak mau membuang-buang waktuku denganmu. Cepatlah berikan uang ongkosnya padaku. Aku menjalankan bisnis bukan main-main." Sopir memarahinya tanpa rasa kasihan . 

Mu Xiaoxiao dilanda kebingungan .

Lalu si sopir melirik ke arah dada Mu Xiaoxiao lagi. Dengan suara rendah, dia mengatakan "Akan tetapi kau bisa menggunakan hal lain sebagai pengganti ongkosnya".

"Apa itu? Aku tidak bisa memberikan ponselku karena aku masih harus menghubungi temanku," balas Mu Xiaoxiao, selain itu ponselnya merupakan model keluaran terakhir dan harganya terbilang mahal sekitar beberapa ribu Yuan—bagaimana dia bisa menggunakan itu sebagai pengganti ongkos taksi?

"Tidak… itu.. biarkan aku membelai payudaramu," sopir akhirnya mengatakan, mengungkapkan niatnya.

Akhirnya Mu Xiaoxiao baru menyadari kalau pria paruh baya itu kerap memandangi dadanya. Dengan cepat, amarahnya memuncak , "Dasar kau pria bejat!"

Nächstes Kapitel