Ia menatap gadis yang sedang menangis itu dan menelan ludah.
Baiklah. Apa yang Rose inginkan, Rose akan dapatkan. Sebenarnya bagi Rune sama sekali tidak sulit untuk tetap berpura-pura sebagai orang miskin.
Toh, selama ini Rose sudah menduga bahwa ia adalah pemuda miskin yang bekerja serabutan dengan para peneliti dan kebetulan saja memiliki kakak yang menikah dengan seorang lelaki kaya.
"Baiklah, kalau itu yang kau inginkan. Sebaiknya kau menikah dengan laki-laki baik yang akan memperlakukanmu dengan penuh cinta dan hanya ingin membahagiakanmu. Harta, kekayaan dan status memang tidak ada artinya," kata Rune dengan penuh pengertian. "Kau mengambil pilihan yang benar."
Ia mencium kening Rose dan menepuk bahunya. Ahh... rasanya sudah cukup informasi yang ia peroleh malam ini. Ia tidak mau membuat Rose merasa sedih berkepanjangan kalau mengingat-ingat lelaki bernama Leon itu.
Rune sudah cukup senang kalau Rose memang memutuskan untuk menikah dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com