"Jadi bagaimana?" tanya Alaric setiap pagi saat mereka sarapan, dan setiap kali pula Aleksis akan menjawab dengan gelengan kepala, diikuti dengan desahan kecewa suaminya. "Kenapa kau tidak mau juga memeriksanya?"
"Astaga kau ini... baru dua minggu," kata Aleksis setelah hari ketiga.
Alaric merengut, sehingga Aleksis tidak tahan melihat ekspresinya dan tertawa terbahak-bahak.
"Sudah hampir 3 minggu ya," kata Alaric dengan nada protes. "Kita bertemu kembali di tanggal 2 Oktober saat ulang tahunmu, dan malam itu kita langsung bercinta sampai pagi, apa kau tidak ingat? Dulu juga kau langsung hamil Altair dan Vega di percobaan pertama."
Aleksis menekap bibirnya sambil menahan tawa, "Kau tahu dari mana itu percobaan pertama? Selama hampir seminggu kita kan begitu terus setiap hari..."
"Pokoknya aku tahu..." jawab Alaric tidak mau kalah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com