webnovel

379. Rasa yang unik

Dinda merasakan hal aneh yang tiba-tiba membuat tubuhnya merasa hangat. Tingkah Dika membuat Dinda tersipu malu.

"Jaga dirimu baik-baik, aku tidak akan sanggup melihat kamu bersedih" tutur lembut Dika.

Pandangan mereka berdua terpaku pada satu titik temu. Dinda tersenyum. Entah mengapa ucapan Dika yang bahkan ia tidak tau pasti maksudnya, ternyata mampu menggerakkan sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.

"Aku harus pergi, pasienku sudah menanti. Bye" Dika melepas pandangannya perlahan dan berbalik untuk melangkah pergi.

Dinda masih terdiam untuk sesaat, ia memikirkan kembali ucapan Dika barusan. Ah kenapa aku merasa jika Dika sekarang lebih ambil berat tentang diriku? Hemm dia memang terlalu baik sebagai seorang sahabat. Aku sangat beruntung.

Dinda lalu menuju ke kasir, niat hati mau membayar tagihan, tapi ternyata tagihan untuk mejanya sudah di bayar. Tapi siap? Dia lihat Dika langsung pergi begitu saja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel