webnovel

Menjadi Relawan Bag.2

Sementara Winda masih bingung dengan ucapan pria tersebut. "Maksudnya? kan Aku yang menyenggolmu hingga minumanmu tumpah" kata Winda tidak mengerti, ia belum menyadari jika ponselnya yang menjadi korban sesungguhnya.

"Ya, tapi aku juga yang tidak hati-hati karena terburu-buru. Sehingga ..." Kata pria tersebut yang telah dipotong oleh Winda, padahal ia belum menyelesaikan kalimatnya.

"Ah tidak apa-apa, aku kok yang salah" kata Winda menyela.

"Baiklah jika itu katamu" pria tersebut beranjak pergi.

Winta kembali duduk dan memutar tubuhnya untuk mengambil ponsel yang tadi ia letakkan di meja. Betapa terkejutnya Winda saat mendapati ponselnya telah basah kuyup. 'Astaga' kata Winda dalam hati.

"Tunggu!" Teriak Winda secepat kilat mencegah agar pria tersebut tidak pergi menjauh.

Pria tersebut menghentikan langkahnya dan kembali berjalan mendekat ke Winda.

"Ya?" Kata pria tersebut santai.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel