webnovel

Surat terakhir Luis

Winda duduk di tepi ranjang Luis, di sebelah kak Lisa. Winda membiarkan Kak Lisa turut membaca surat dari Luis.

Winda mengambil nafas panjang sebelum mulai membaca surat terakhir yang ditulis Luis untuknya.

Teruntuk jantung hatiku Winda …

Mata indah Winda terus mencerna kata demi kata yang ditulis tangan oleh Luis. Tulisannya rapi membuat Winda tidak kesulitan untuk membacanya.

Sayang, itu adalah kalimat yang sangat kurindukan dan ingin ku sebut berulang kali saat ini.

Aku tahu pasti, kamu masih mencintai dan merindukanku sampai saat ini, tapi aku harap kau baik-baik saja sampai hari ini, hari dimana kamu membaca surat terakhir yang khusus aku tulis untukmu. Aku harap kamu tetap tersenyum saat ini.

Aku doakan kamu akan selalu bahagia selamanya. Meskipun ragaku tidak lagi berada di sampingmu.

Aku harap kamu bisa melangkah menuju masa depan dengan ringan, tanpa beban pertanyaan yang sepatutnya sudah aku beritahukan lebih awal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel